Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Kupang Cabuli 4 Siswinya di Ruang Kelas

Kompas.com - 27/02/2024, 21:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial DOS dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.

Guru kelas itu dilaporkan ke Kepolisian Resor Kupang karena mencabuli empat siswi kelas IV yakni AAS (10), MPSB (10), MKEN (9) dan BMB (9).

"Kasus ini dilaporkan pada Senin, 26 Februari 2024 kemarin di Polres Kupang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Selasa (27/2/2024) malam.

Baca juga: Aksi Bejat Guru Cabuli 12 Murid di Ciamis, Kronologi dan Motif Pelaku

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula pada Kamis (22/2/2024) siang sekitar pukul 11.00 wita di ruangan kelas. Pelaku memanggil MKEN untuk menghadap.

Saat itu, pelaku menyuruh korban memegang kemaluannya dan pelaku memegang kemaluan korban.

Setelah itu, pelaku memanggil BMB dan MPSB dan melakukan hal yang sama secara bergantian.

"Usai melakukan perbuatan tersebut pelaku sempat mengancam kepada semua korban agar tidak menceritakan kepada orangtua mereka dan juga guru-guru," kata Ariasandy.

Pelaku juga mengancam akan memukul para korban hingga meninggal dan mengancam tidak akan naik kelas.

Selanjutnya, pada Jumat (23/2/2024), pelaku menyasar korban lainnya yakni AAS. Modus pelaku juga sama dan kembali mencabuli AAS.

Pada keesokan Sabtu (24/2/2024), pelaku kembali mencabuli AAS.

Baca juga: Kepsek dan Guru Cabuli 12 Siswi di Wonogiri, Bupati Jekek Geram: Tak Ada Restorative Justice dan Hukum Seberat-beratnya

Karena tak tahan, AAS lalu melaporkan kepada orangtuanya. Infomasi itu lalu menyebar ke orangtua murid lainnya.

Setelah dicek, ternyata pelaku mencabuli para korban lainnya.

Orangtua yang tak terima, melaporkan kejadian itu dengan laporan polisi nomor LP/B/67/II/2024/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT, tanggal 26 Februari 2024.

"Saat ini, kasusnya telah ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Kupang," kata dia.

Unit PPA Polres Kupang juga telah meminta keterangan dari para saksi dan korban serta pelaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com