Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Nunukan "Byarpet" Setelah Penambahan 2 Unit Mesin PLTD

Kompas.com - 27/02/2024, 11:25 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kondisi kelistrikan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali byarpet pasca relokasi 2 unit mesin PLTD dengan kapasitas 2 MW yang sebelumnya menjadi jaminan untuk pemenuhan kualitas pelayanan listrik untuk perbatasan RI-Malaysia ini.

Dua unit mesin PLTD yang direlokasi dari Kota Tarakan pada Oktober 2023 lalu, seakan hanya berdampak sementara waktu.

Sebab, akhir-akhir ini masyarakat kembali merasakan pemadaman bergilir.

Mereka mempertanyakan surplus daya dan komitmen kelistrikan handal yang sempat dijanjikan sebelumnya.

Baca juga: Dua Hari Kondisi Listrik di Nunukan Byarpet, Petugas PLN Lembur dan Seberangi Rawa demi Telusuri Sumber Gangguan

‘’Terjadi kerusakan sejumlah mesin beruntun. Di PLTD Sei Bilal, di PLTD Sebatik, dan di PLTMG Sebaung,’’ujar Manager PLN ULP Nunukan, Raka Gandi, Senin (26/2/2024).

Raka menegaskan, trouble mesin beruntun, diakui cukup merepotkan, terlebih terjadi di musim Pemilu.

Selain itu, kondisi cuaca Nunukan yang tengah kemarau, juga memiliki peran dalam peningkatan pemakaian listrik pelanggan.

Pelanggan, lebih sering menghidupkan kipas angin dan AC, serta menyalakan televisi untuk update kondisi terkini masalah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

‘’Kita juga sama merasakan, panasnya iklim Nunukan, dan itu menaikkan kapasitas pemakaian listrik pelanggan,’’ujarnya lagi.

Peningkatan pemakaian listrik pelanggan di Nunukan, mencapai 17,2 MW, sementara beban puncak PLN, hanya berkisar 16,4 MW.

Dengan bertambahnya daya mampu 0,8 MW, kondisi mesin PLN tentu saja tidak bisa terus menerus digenjot untuk beroperasi.

Jika dipaksakan, yang terjadi justru memperparah kerusakan dan berdampak pada semua mesin yang ada.

‘’Kita surplus hanya sampai Januari 2024. Begitu masuk Februari, terjadi penambahan beban puncak diluar prediksi kita. Ya itu tadi yang saya jelaskan karena musim Pemilu. Ditambah adanya kerusakan mesin beruntun yang mengakibatkan setiap mesin tidak dalam performa puncaknya,’’tegasnya.

Keadaan ini tentu akan berkelanjutan dan dikhawatirkan memantik protes keras masyarakat dengan masuknya Bulan Ramadhan 2024.

Menimbang keadaan ini, maka tidak ada solusi lain, kata Raka, kecuali kembali mengusulkan penambahan mesin.

Untuk diketahui, Kabupaten Nunukan memiliki tiga sumber suplai tenaga listrik.

Yang pertama adalah PLTD Sei Bilal, dengan daya sekitar 7 MW. Lalu PLTD Sebatik sebesar 3,1 MW, dan PLTMG Sebaung, sekitar 6 MW jika kondisi normal.

PLN Nunukan sudah mendatangkan 2 mesin berkapasitas 2 MW untuk mengatasi defisit daya, sehingga Nunukan memiliki 19 mesin PLTD.

Baca juga: Byarpet Listrik di Makassar

Dengan rincian, sebanyak 14 unit ada di PLTD Sei Bilal, dan 5 unit ada di Pulau Sebatik.

‘’Kita surplus daya ketika kondisi mesin prima. Tapi saat ini, beberapa mesin sudah batuk batuk, dan daya yang dihasilkan tentu tidak bisa maksimal,’’ jelasnya.

Raka Gandi kembali menegaskan, saat ini, PLN tengah menyiapkan program jangka panjang untuk mengantisipasi laju pertumbuhan pelanggan yang berasal dari natural growth pelanggan eksiting 94,6 persen, dan pelanggan baru 5,34 persen.

PLN ULP Nunukan juga sudah bersurat ke PLN Wilayah Balikpapan untuk penambahan satu unit mesin PLTD 3 MW, dan 1 unit PLTMG berkapasitas 1 MW.

‘’Usulan sudah sampai pusat, anggaran sudah diplot, dan harapan kami, ketika sudah ada vendor, secepatnya mesin bisa didatangkan sebelum Idul Fitri 2024,’’ kata Raka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malpraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malpraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com