KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyatakan bahwa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School Goes to Office merupakan komitmen pihaknya dalam mengendalikan inflasi di Sumsel.
Pernyataan tersebut disampaikan Fatoni saat meluncurkan GSMP di Plaza Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumsel, Minggu (25/2/2024).
Program GSMP Goes to School and Goes to Office merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Sumsel. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPISS) yang sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Fatoni menjelaskan bahwa pihaknya akan menyediakan bibit tanaman dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Sumsel untuk ditanam di lahan sekitar sekolah dan perkantoran.
Baca juga: Anggaran Proyek Trem Bogor Capai Rp 1,7 Triliun untuk Satu Koridor, Pemkot Tak Bisa Andalkan APBD
“Kami sudah mengalokasikan anggaran yang cukup banyak dari provinsi, dan bisa ditambah dari APBD kabupaten/kota, juga (dapat) ditambah dari dari APBD desa,” ujar Fatoni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, kegiatan tersebut perlu dilakukan secara besar-besaran agar GSMP bisa membuat Sumsel mandiri dalam pasokan pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Sebagai langkah lebih lanjut, Fatoni mengimbau para kepala sekolah untuk segera melaporkan kebutuhan bibit tanaman agar dapat menjadi dasar Pemprov Sumsel dalam memberikan bantuan bibit ke masing-masing sekolah.
“Kepala sekolah segera laporkan kebutuhan bibitnya, karena ini menjadi dasar kami untuk memberikan bantuan. Saya juga berpesan agar kegiatan ini dipublikasikan secara luas, sehingga yang kami lakukan diketahui masyarakat bahwa kami banyak melakukan upaya untuk memajukan Sumsel terutama untuk kesejahteraan masyarakatnya,” ucapnya.
Baca juga: Sumsel Luncurkan Gerakan Bedah Rumah Serentak, Ada 8.391 Unit Rumah Akan Direnovasi
Fatoni berharap bahwa sekolah-sekolah dan kantor-kantor di Provinsi Sumsel dapat menanam bibit-bibit yang diberikan.
Selain itu, penanaman bibit seperti cabai, bawang merah, dan komoditas lainnya juga dapat dilakukan di desa, kelurahan, dan kecamatan.
"Terus lakukan gerakan ini, untuk melengkapi upaya dari pemprov dan pemerintah kabupaten/kota, serta seluruh instansi dan masyarakat dalam penanganan dan pengendalian inflasi," jelas Fatoni.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya telah menandatangani Surat Edaran (SE) dan meminta berbagai pihak untuk turut serta dalam menyukseskan GSMP, termasuk pembagian bibit, penganggaran, dan pemantauan.
Baca juga: Kemenag Akan Gelar Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 2024 di 134 Titik, Ini Lokasinya
Pihak-pihak yang dimaksud termasuk badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), bupati atau wali kota.
Pemprov Sumsel belum lama ini telah meluncurkan Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS).
Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga telah meluncurkan secara resmi Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS).