Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Dipicu Saling Ejek, 1 Pelajar Tewas dan Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Terkena Panah

Kompas.com - 22/02/2024, 17:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Bentrok antar pemuda yang dipicu saling ejek terjadi di Kelurahan Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2/2024).

Dalam kejadian ini mengakibatkan satu pelajar tewas diduga terkena tembakan senapan angin saat ikut bentrokan.

"Dari anggota masyarakat, ada yang kena tembak diduga kena senapan angin kena pelipis atas kepala, sehingga kritis tadi malam dan tadi pagi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohairat, dikutip dari Tribunnews.com. Rabu (22/2/2024).

Polda Maluku, kata Roem, menyesalkan adanya pelajar yang ikut terlibat dalam bentrokan antara kelompok pemuda Ohoijang Lampu Merah dengan perumahan Pemda tersebut.

Baca juga: Lerai Bentrok, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Terkena Panah di Kepala

"Umurnya 15 tahun ini merupakan pelajar. Yang sangat kita sesalkan adalah kejadiannya tengah malam pelajar ikut-ikutan di dalam bentrokan tersebut," ucapnya.

Tidak hanya itu, tiga orang warga terluka terkena luka bacok saat kejadian.

Sekelompok orang yang terlibat tawuran ini juga merusak bangunan pos polisi yang berada di samping Dinas Pendidikan.

Bagian dinding dirobohkan sementara bagian dalam pos juga tak luput dari sasaran.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen juga menjadi korban bentrokan antar warga tersebut.

Wido terluka akibat terkena anak panah di kepalanya saat berusaha melerai bentrok warga Ohoijang Lampu Merah dengan warga pemda di depan Toko Terra, Perumahan Pemda, Selasa malam (20/2/2024).

Beruntung sejumlah anggota polisi yang ada di lokasi kejadian segera mengevakuasi korban dari lokasi bentrok dan langsung melarikannya ke rumah sakit.

Baca juga: Seorang Pelajar Tewas Tertembak dalam Bentrok di Maluku Tenggara

Kapolres Malra AKBP Frans Duma mengakui Wido terluka di bagian kepala karena terkena anak panah saat berusaha meredam bentrok yang terjadi.

"Terluka di kepala karena terkena panah saat melerai bentrok," kara Frans kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2023).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bentrok di Maluku Tenggara, Seorang Pelajar Tewas, Kasat Reskrim Kena Panah, 3 Korban Luka Bacok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com