KOMPAS.com - Sejumlah pemuda di Sanggeng Manokwari melakukan aksi membakar ban bekas serta memasang spanduk dengan tulisan menolak politik uang. Ini dilakukan menjelang pemungutan suara ulang (PSU).
Aksi bakar ban dan orasi para pemuda komplek Pasar Ikan Sanggeng menyita perhatian warga.
"Kami melakukan aksi ini karena kemarin sudah ada upaya-upaya politisi yang masuk ke sini untuk memberikan uang kepada warga," kata Jimmy, kordinator aksi.
Baca juga: 24 Februari, KPU Manokwari Akan Gelar PSU di 7 TPS dalam 4 Kelurahan
Pemuda yang melakukan aksi tersebut rata-rata bekerja sebagai penagih karcis masuk di kawasan Pasar Sanggeng.
Dalam orasi, para pemuda tersebut mengingatkan politisi di Manokwari agar jangan mengimingi warga uang.
"Jangan kalian datang saat butuh suara dengan uang tapi ketika kalian duduk di kursi lupa kitorang yang sedang susah karena pendidikan dan kesehatan yang katanya gratis itu cuma tipu-tipu," tegas Jimmy.
Aksi bakar ban yang dilakukan tidak menggangu aktivitas jual beli di pasar darurat Sanggeng.
"Biarkan kami memilih sesuai hati nurani kami, money politic hanya berlaku pada 14 Februari kemarin, tidak berlaku saat PSU," jelasnya.
Di Sanggeng tepatnya di kawasan pasar ikan terdapat dua TPS yang bakal menggelar PSU.
KPU memutuskan 7 TPS di 4 kelurahan yang ada di Distrik Barat menggelar PSU pada Sabtu (24/2/2024).
Baca juga: Mencoblos di TPS 077, Bupati Manokwari: Berikan Hak Suara Sesuai Hati Nurani
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari melantik Anggota PPS untuk persiapan di 7 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan menggelar PSU.
Ketua KPU Manokwari, Cristin Ruth Rumkabu mengatakan petugas yang dilantik ini ada yang baru tetapi juga ada petugas lama untuk memback-up.
"Dari proses perekrutan kemarin kami pastikan bahwa mereka yang masuk ini mereka yang paham. Walaupun mereka tetap mengikuti bimbingan teknis (Bimtek)," kata Cristin, Kamis (22/2).
Cristin Rumkabu menambahkan, logistik persiapan PSU saat ini sedang disiapkan sembari menunggu surat suara yang dipastikan akan masuk sebelum pelaksanaan PSU.
"Setelah dikeluarkan rekomendasi Bawaslu, kami langsung koordinasi dengan KPU Provinsi secara berjenjang dan mereka melanjutkan ke KPU RI karena ini pemilu penanggung jawab KPU RI," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mendistribusikan logistik pemilu ke TPS pada H-1 alias satu hari sebelum pemilihan ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.