Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Remaja Bonpeace Bikin Resah, Konvoi Sambil "Nenteng" Senjata Tajam demi Konten di Medsos

Kompas.com - 20/02/2024, 08:55 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Belasan remaja bersepeda motor sambil menenteng senjata tajam yang menamakan diri Bonpeace, konvoi dan meresahkan warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias mengatakan, aksi mereka sengaja direkam di media sosial agar terlihat eksis.

“Aksi-aksi mereka ini lalu diunggah ke Instagram kelompok mereka,” kata Antonius, kepada wartawan, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Konvoi Sambil Nenteng Senjata Tajam, 6 Remaja di Pontianak Ditangkap

Antonius menerangkan, jumlah kelompok remaja ini mencalai belasan orang yang terdiri dari anak di bawah umur yang putus sekolah dan mengalami permasalahan keluarga.

“Ada enam pelaku yang kita aman, sudah dikembalikan ke keluarga,” ujar Antonius.

Aniaya warga

Antonius menerangkan, pada Minggu (18/2/2024), kelompok remaja ini dilaporkan atas dugaan tindak pidana penganiyaan seorang warga di Jalan Imam Bonjol Pontianak. Korbannya berinisial CN (47).

Kronologi kejadian ini berawal saat korban bertanya kepada para pelaku yang membuat keributan. Karena tak terima, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan.

“Korban menegur terlapor dan menanyakan ada apa ribut-ribut dan ramai-ramai. Mereka tidak terima, dan secara bersama-sama mereka pengeroyok dengan menggunakan senjata tajam dan kayu,” ucap Antonius.

Atas pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala. Kemudian, luka sayatan pada bagian tangan dan punggung kiri.

Baca juga: Data di Sirekap dan Foto Hasil TPS Berbeda, KPU Pontianak Sebut Ada Kesalahan AplikasiBaca juga: Saat Komisioner KPU Balangan Patungan Bayari Honor KPPS yang Dibawa Kabur Bendahara PPS...

Sebelumnya, Kepala Polisi Resor Kota Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, sebanyak 6 remaja yang diduga melakukan aksi tersebur telah diamankan.

"Sudah kami amankan dan sudah kami panggil orang tuanya," kata Adhe kepada wartawan, Senin (19/2/2024).

Menurut Adhe, terhadap remaja tersebut tidak hanya dilakukan pembinaan dan dikembalikan ke orangtua tapi juga dikenakan sanksi wajib lapor.

"Mereka kita kenakan wajib lapor, saat ini sedang dilakukan pengembangan," ucap Adhe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com