Baginya, kesepakatan tersebut adalah langkah strategis dalam upaya penanganan masalah sampah di Kota Ternate.
Baca juga: Sambangi Sultan Ternate, Anies: Sebuah Kehormatan Bisa Datang
“Masalah sampah di Kota Ternate kami tetapkan sebagai salah satu bagian 14 program prioritas, khususnya untuk 2024. Meskipun (program ini) sudah jalan sejak 2021, yaitu penanganan sampah terkait dengan industrialisasi sampah berbasis partisipatif,” ujar Tauhid.
Ia mengungkapkan bahwa Pemkot Ternate menyadari betapa pentingnya peran berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, badan usaha, akademisi, dan media dalam menangani masalah sampah di wilayah tersebut.
Kerja sama kolaboratif yang melibatkan banyak pihak menjadi fokus utama dalam upaya pengelolaan sampah yang dipromosikan oleh pemerintah Kota Ternate.
"Dengan (pendekatan) berbasis partisipatif, (kami bertekad untuk) mewujudkan Ternate yang bersih di masa mendatang," kata Tauhid.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Olah Sampah APK Pemilu 2024 Jadi Bahan Bakar Alternatif
Menurutnya, masalah sampah di Kota Ternate membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan DMC Dompet Dhuafa.
Oleh karena itu, ia berharap kerja sama tersebut akan memberikan pendampingan dan penguatan terhadap upaya pengelolaan sampah, yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah sampah di Kota Ternate.
"Semoga usaha yang dilakukan oleh DMC Dompet Dhuafa dan Pemkot Ternate dapat menciptakan Kota Ternate yang bersih dari sampah, serta melalui pengelolaan sampah yang terstruktur, dapat menciptakan ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi masyarakat. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang!" kata Tauhid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.