Ia lalu mengeluh pusing serta sesak napas dan minta diantar untuk periksa ke puskesmas terdekat.
"Di Puskesmas itu kondisinya memprihatinkan. Napasnya tersengal, kemudian dirujuk ke RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi," kata Konik, anggota PPS Desa Singojuruh kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2024).
Di rumah sakit, Dul Hanan sempat membaik walau napas masih tersengal. Bahkan, ia sempat dijenguk oleh rekan PPK.
Tak lama kondisinya semakin kritis dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB di rumah sakit.
Baca juga: Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Saat Penghitungan Suara Diduga Kelelahan
Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 di Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, terpaksa direlokasi lantaran pemilik rumah meninggal dunia.
TPS 03 Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen diketahui menggunakan halaman rumah milik Kamseno yang meninggal sekitar pukul 17.00 WIB.
Proses relokasi TPS dimulai sekitar pukul 18.00 WIB dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
TPS kemudian direlokasi ke rumah salah satu KPPS bernama Ria Setyawan di RT 04 RW 01 Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen.
Proses relokasi berlangsung lancar disaksikan saksi peserta pemilu, Pengawas TPS, Bawaslu Purworejo, dan Panwaslu Kecamatan Bagelen.
Ketua KPPS TPS 03, Rochani, mengatakan, saat kejadian itu, penghitungan baru berlangsung untuk jenis surat DPR RI.
"Saat proses mau pindah penghitungan jenis surat suara DPD, kemudian terhenti karena pemilik rumah tiba-tiba pingsan. Pemilik rumah kemudian dibawa ke puskesmas terdekat, tapi tidak tertolong," ungkap dia.
Baca juga: Pemilik Rumah Meninggal, TPS di Purworejo Direlokasi, Perhitungan Suara Terjeda 1,5 Jam
Proses relokasi dilakukan menggunakan mobil pikap untuk membawa semua logistik dan peralatan penghitungan surat suara.
SUMBER: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.