Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Lombok Utara Menyeberang ke 3 Gili untuk Distribusikan Logistik Pemilu

Kompas.com - 13/02/2024, 15:03 WIB
Fitri Rachmawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Utara membawa 60 kotak suara, 3.000 surat surat, menuju tiga gili di Kecamatan Pemenang.

Tiga Gli itu adalah Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air (TRAMENA). Pendistribusian itu dilakukan Selasa (13/2/2024) atu sehari sebelum pencoblosan.

60 kotak suara dibawa mengunakan perahu publik pukul 10.30 Wita dari Bangsal Pemenang, 

Petugas KPU Lombok Utara bersama aparat kepolisian, TNI dan sejumlah petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi dan Kabupaten, mengawal pengiriman logistik Pemilu 2024.

Baca juga: Bawa Logistik Pemilu, Belah Waduk Cirata hingga Terjebak Eceng Gondok

Ketua Bawaslu Lombok Utara, Deni Hartawan, yang ikut mengawasi pengiriman logistik,  mengatakan tiga Gili merupakan lokasi yang tergolong rawan karena harus menyeberang laut selama 45 menit.

"Yang kami khawatirkan adalah cuaca, hujan atau pun gelombang tinggi yang bisa membahayakan kotak suara yang harus kami antarkan ke 12 TPS di 3 Gili ini, " katanya.

Setelah diserahkan, logistik pemilu akan dijaga ketat petugas, mulai dari aparat kepolisian, petugas KPU dan Bawaslu hingga hari pencoblosan.

Pengawasan juga akan terus dilakukan di saat pencoblosan hingga penghitungan suara dan penetapan suara. Bawaslu akan terus mengawal pemilu agar berjalan lancar dan terhindar dari praktek kecurangan.

"Kami akan tetap kawal pemilu ini, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dengan akses transportasi yang tidak bisa setiap saat, salah satunya seperti tiga Gili ini," kata Deni.

Dari pantauan Kompas.com, proses distribusi menuju tiga Gili di Kecamatan Pemenang ini tergolong lancar. Sebab, cuaca cukup baik dengan jarak tempuh tak lebih dari 1 jam di masing-masing Gili.

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu di Perbatasan RI-Malaysia, Pakai Sistem Estafet Lewati Sungai dan Jembatan Bambu

Dengan demikian, dari segi waktu sangat efektif. Waktunya terukur menyelesaikan proses distribusi ke tiga pulau yang merupakan kawasan wisata.

Sebelum tujuan terakhir menuju Gili Trawangan, petugas membawa logistik pemilu menuju Gili Meno.

DI Gli Meno, logistik pemilu atau kotak suara dibawa langsung menuju TPS menggunakan cidomo (cikar, dokar, montor) atau alat transportasi tradisional Lombok,

Kemudian, petugas membawa logistik pemilu menuju desa Trawangan.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPUD Lombok Utara, Nizamudin, mengatakan bahwa sebanyak 60 kotak suara, 3.000 surat suara, dan sejumlah logistik lain seperti bilik suara sebanyak 48 bilik, tinta, bantalan dan paku didistribusikan sehari sebelum pencoblosan dimulai.

"Kami mengirim 60 kotak suara, ke 12 TPS masing masing untuk 5 TPS di Gli Air dan Trawangan dan 2 TPS di Gili Meno, masing masing TPS akan mendapat jatah 5 kotak suara segingga total seluruhnya 60 kotak suara, dan masing masing TPS ada 4 bilik, sehingga kami distribusikan 48 bilik suara," kata  Nizam.

Baca juga: Kabar Bohong Picu Pembakaran Logistik Pemilu 2024 di Paniai

Nizam mengatakan proses distribusi tidak ada kendala karena berjalan lancar termasuk menuju TPS yang akan didistribusikan.

Di Lombok Utara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 183.392 orang yang tersebut di 749 TPS di 5 kecamatan, masing-masing Kecamatan Pemenang, Bayan, Gangga, Kayangan dan Kecamatan Tanjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com