Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Imlek di Purbalingga Jadi Hari Raya Kemanusiaan bagi Relawan Lintas Agama...

Kompas.com - 10/02/2024, 17:10 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Bagi warga kampung kecil di kaki Gunung Slamet, Imlek tidak hanya dimaknai sebagai tahun baru etnis Tionghoa.

Imlek tidak ubahnya hari raya kemanusiaan yang disambut penuh sukacita oleh banyak kelompok etnis lintas agama.

Potret indah toleransi keberagaman itu tercermin dalam rangkaian perayaan Imlek Kongzili di Kelenteng Hok Tek Bio, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Imlek di Vihara Dharma Ramsi Bandung Berjalan Khidmat, Meski Tiada Barongsai

Dalam rumah ibadah umat Konghucu itu, puluhan sukarelawan kebencanaan dari bermacam latar belakang agama terlibat aktif mempersiapkan hari penting bagi penganut Tri Dharma.

Tidak pandang mereka berkulit kuning atau sawo matang, semua membaur, gotong-royong membersihkan lingkungan kelenteng, menata lilin, hingga membantu prosesi jamasan Kim Sin.

Ketua Pengurus Kelenteng Hok Tek Bio Purbalingga Hoo Hauw Sung mengungkapkan, ikatan persahabatan para relawan dan warga klenteng tidak terjadi begitu saja.

Dewan Penasihat Kelenteng Hok Tek Bio Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dr Mulyadi Yanto berfoto akrab dengan sejumlah relawan lintas agama saat prosesi jamasan jelang perayaan Imlek, Minggu (4/2/2024).KOMPAS.COM/Dok Kelenteng Hok Tek Bio Purbalingga Dewan Penasihat Kelenteng Hok Tek Bio Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dr Mulyadi Yanto berfoto akrab dengan sejumlah relawan lintas agama saat prosesi jamasan jelang perayaan Imlek, Minggu (4/2/2024).

Ada kisah panjang yang dilalui sebelum akhirnya Kelenteng Purbalingga bersalin rupa menjadi rumah bagi para pejuang kemanusiaan lintas komunitas.

“Berawal saat pandemi Covid-19 melanda, kami mengajak jemaah berdonasi sembako untuk warga di lingkungan kelenteng, dari situ komunikasi mulai terjalin dengan kelompok relawan di luar,” kata pria yang karib disapa Hosung itu.

Baca juga: Menyambut Imlek, Merayakan Keberagaman di Solo...

Keberadaan Kelenteng Purbalingga semakin dikenal luas saat turun mengirim relawan ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan pada akhir tahun 2021.

Selama lebih dari satu bulan, relawan kelenteng yang sebagian adalah taipan lokal itu nyatanya tak sungkan untuk terjun membantu dapur umum.

“Kami buktikan kalau kami juga mau mengerjakan tugas-tugas yang relawan lain nggak doyan, misal memasak di dapur umum untuk sarapan pagi, itu kan mulai dini hari,” kata Hosung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketagihan Judi 'Online', 2 Pria di Sintang Nekat Jual Emas Palsu Rp 24 Juta

Ketagihan Judi "Online", 2 Pria di Sintang Nekat Jual Emas Palsu Rp 24 Juta

Regional
Tangis Mbah Siyem Bersaudara, Tanah 1,7 Hektar Warisan Bapak Berubah Jadi Aset Desa di Grobogan

Tangis Mbah Siyem Bersaudara, Tanah 1,7 Hektar Warisan Bapak Berubah Jadi Aset Desa di Grobogan

Regional
Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Walkot Nurdin Bagikan Strategi Kebijakan Kesehatan

Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Walkot Nurdin Bagikan Strategi Kebijakan Kesehatan

Kilas Daerah
Dijodohkan dengan Kader PKB pada Pilkada Kota Semarang, Begini Respons Bos PSIS

Dijodohkan dengan Kader PKB pada Pilkada Kota Semarang, Begini Respons Bos PSIS

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 2 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 2 Kilometer

Regional
Viral, Video Pengeroyokan di Pantura Brebes, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Viral, Video Pengeroyokan di Pantura Brebes, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Regional
Akui Punya Tim Tak Kasatmata, Gibran: Rahasia, Namanya Juga Tidak Terlihat

Akui Punya Tim Tak Kasatmata, Gibran: Rahasia, Namanya Juga Tidak Terlihat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Regional
Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi 'Game Online' Berujung Penjara

Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi "Game Online" Berujung Penjara

Regional
Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Regional
Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Regional
Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Regional
 Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Regional
Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Regional
Kelebihan Muatan, Bak Truk Sampah Pemkot Batam Terguling

Kelebihan Muatan, Bak Truk Sampah Pemkot Batam Terguling

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com