Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Pantura, Jalur Demak-Kudus Lumpuh Terendam Air 1,5 Meter

Kompas.com - 09/02/2024, 15:42 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalur Pantura Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah (Jateng) lumpuh akibat banjir yang disebabkan Tanggul Sungai Wulan jebol.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan mengatakan, ketinggian banjir di Pantura Kabupaten Demak-Kudus setinggi 1-1,5 meter.

Baca juga: Banjir Demak, Ratusan Warga Karanganyar Terjebak di Atap Rumah

"Tindakan yang telah dilakukan di bidang lalu lintas adalah melakukan rekayasa lalu lintas," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Dia menjelaskan, arus lalu lintas dari arah Demak-Kudus dapat melalui jalur dari Traffic Light Trengguli menuju Kecamatan Mijen.

"Nanti jalurnya akan tembus Kecamatan Welahan - Mayong - Nalumsari - Jetak dan Kabupaten Kudus," kata dia.

Begitupula arah sebaliknya, pengendara yang dari arah Kudus ke Semarang dapat melalui jalur dari Jetak - Nalumsari - Mayong - Welahan - Mijen - Traffic Light Trengguli - Demak.

"Saat ini tim masih memantau situasi di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan, saat ini banjir masih merendam sebagian wilayah Kecamatan Karanganyar.

"Akibat tanggul sungai Wulan jebol pada Kamis kemarin," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).

Ada tujuh desa yang masih terendam banjir, yakni Desa Karanganyar, Desa Norowito, Desa Kedungwaru, Desa Kotakan, Desa Ketanjung, Desa Ngumpil, dan Desa Ngemplik.

"Banyak di antara warga yang harus dievakuasi dari atap rumah mereka karena memang ketinggian air yang merendam rumah mereka ada yang hingga 3 meteran," kata dia.

Baca juga: 7 Desa Masih Terendam Banjir Pantura, 325 Warga Demak Dievakuasi

Sampai saat ini, permintaan evakuasi masih diterima posko penangan bencana banjir. Tim masih berjibaku di lapangan mengevakuasi warga.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Meskipun hari ini cuaca di Kecamatan Karanganyar cukup cerah, ketinggian air tidak berkurang. Debit air yang berasal dari Sungai Wulan yang merupakan salah satu sungai terbesar yang melintasi Kecamatan Karanganyar Demak tersebut masih tinggi.

"Semoga Tim SAR gabungan diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas dan banjir yang melanda segera surut" pungkas Budiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com