Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Bertemu Suku Osing Banyuwangi, Ganjar Berkomitmen Lindungi Masyarakat Adat

Kompas.com - 09/02/2024, 10:26 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
A P Sari

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, bertemu dengan masyarakat adat Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyempatkan ngopi bareng dengan para budayawan dan sejumlah tokoh masyarakat adat di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.

Kedatangan Ganjar di perkampungan masyarakat adat Desa Kemiren disambut dengan musik lesung yang dimainkan oleh para ibu tetua adat.

Ganjar lalu diberikan tanda penyematan berupa selendang dan udeng sebagai penutup kepala khas masyarakat Suku Osing.

Ganjar bahkan juga disuguhi pembacaan lontar tentang kisah Nabi Yusuf, yang disampaikan melalui Bahasa Osing.

"Sehat-sehat, nggeh, Bapak, Ibu," kata Ganjar menyapa warga setempat, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Soal Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jatim, Said Abdullah: Kami Yakin Menang

Menurut Ganjar, tradisi dan budaya dari Suku Osing di Banyuwangi harus terus dilestarikan. Karena sangat unik dan menarik.

"Suku Osing sangat menarik, karena masih melestarikan tradisi sampai saat ini," ungkap Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga kagum dengan pelestarian adat Suku Osing lewat desa wisata yang melibatkan banyak anak muda.

"Banyak anak-anak muda terlibat disini untuk melestarikan adat dan budaya Suku Osing. Keren," ujar Ganjar.

Ganjar memaparkan, pelestarian terhadap adat dan budaya Suku Osing tidak boleh berhenti dan harus terus dilestarikan.

"Saya melihat ada sebuah harapan besar perlindungan terhadap desa adat,” terang Ganjar.

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Semarang, 14 Kantong Parkir Disiapkan

Untuk melestarikan itu agar tidak punah termakan zaman, Ganjar ingin ada perlindungan hukum secara serius terhadap masyarakat adat di Indonesia.

"Maka tadi saya juga tanya, apakah masih ada wilayahnya, adatnya, tradisinya, bahkan hukumnya. Ternyata ada semua," kata Ganjar.

"Tadi ada yang membacakan lontar dengan tembang ala Banyuwangi, itu menarik ya. Rasa-rasanya memang harus ada perlindungan masyarakat adat," imbuhnya.

Suheimik, sesepuh adat Suku Osing dari Desa Kemiren menyambut baik apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo. 

"Terima kasih Pak Ganjar. Ini menambah semangat kami dalam nguri-nguri dan mempertahankan budaya maupun adat istiadat," katanya.

Menurut Suhemik, Ganjar merupakan sosok calon pemimpin yang merakyat dan dikenal dekat dengan siapapun.

Baca juga: Tanggapi APK Paslon 02 Hilang di Banyuwangi, Ganjar: Kami Tidak Punya Tampang Perusak

"Semoga semua hajat terkabul, nggeh, Pak Ganjar," ujar Suhemik.

Sesepuh adat suku osing lain, Suka menyampaikan alasan mengapa menyuguhkan lontar Yusuf kepada Ganjar Pranowo.

"Tadi sengaja baca lontar Yusuf untuk Pak Ganjar. Karena Pak Ganjar orangnya baik dan sangat merakyat," tandas Suka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com