Revolusi organik dilakukan mulai dari tanam, merawat, hingga masa panen, didampingi serta terukur.
Petani yang tidak sekolah juga mampu menciptakan sejarah satu hektar menghasilkan 13 ton padi.
Nugroho bersama BI terus melakukan pendampingan terhadap petani muda di seluruh Indonesia. Hasil risetnya tersebut tidak dijual atau komersil oleh Nugroho.
"Saya tidak mengomersialkan hasil penelitian ini, saya inginkan semua petani dapat mengaplikasikannya untuk kemandirian pangan dan kedaulatan petani kita," ungkapnya.
Baca juga: Bawaslu Kirim Panggilan Kedua untuk Klarifikasi Pj Wali Kota Bengkulu
Sementara itu, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Aditya Nugraha, mengemukakan, Gerakan Tani Muda merupakan langkah BI bersama semua pihak untuk melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi.
"Tantangan di sektor pertanian demikian berat, kami dari BI sangat konsen akan hal ini. Jadi BI menggandeng Prof. Nugroho untuk membimbing petani agar produktifitas meningkat. Kenapa beras kita pilih, karena beras salah satu komponen penyumbang inflasi," kata Aditya.
Dilanjutkan Aditya, pertanian padi sangat rentan akibat kelangkaan pupuk, elnino, maka terknologi temuan Nugroho adalah sebuah jawaban sudah terbukti meningkatkan produktifitas petani.
Baca juga: BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Panas di Kota Bengkulu
Pendampingan petani milenial tidak saja berbasis pertanian padi, beberapa kelompok petani milenial yang ikut didampingi yakni petani hortikultural dengan hasil yang sangat mencengangkan.
Nugroho berharap hasil pendampingan terhadap petani muda Bengkulu dapat ditindaklanjuti Pemda dalam sebuah program pertanian yang baik.
"Kami sudah menghantarkan, berbagi pengalaman, dan petaninya siap. Sekarang tinggal Pemda bagaimana agar usaha ini terus diseriusi sebagai upaya membantu petani," sebut Nugroho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.