Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Milenial Bengkulu Torehkan Sejarah Panen Padi 13 Ton Per Hektar

Kompas.com - 02/02/2024, 11:26 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Revolusi organik dilakukan mulai dari tanam, merawat, hingga masa panen, didampingi serta terukur.

Petani yang tidak sekolah juga mampu menciptakan sejarah satu hektar menghasilkan 13 ton padi.

Nugroho bersama BI terus melakukan pendampingan terhadap petani muda di seluruh Indonesia. Hasil risetnya tersebut tidak dijual atau komersil oleh Nugroho.

"Saya tidak mengomersialkan hasil penelitian ini, saya inginkan semua petani dapat mengaplikasikannya untuk kemandirian pangan dan kedaulatan petani kita," ungkapnya.

Baca juga: Bawaslu Kirim Panggilan Kedua untuk Klarifikasi Pj Wali Kota Bengkulu

Sementara itu, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Aditya Nugraha, mengemukakan, Gerakan Tani Muda merupakan langkah BI bersama semua pihak untuk melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi.

"Tantangan di sektor pertanian demikian berat, kami dari BI sangat konsen akan hal ini. Jadi BI menggandeng Prof. Nugroho untuk membimbing petani agar produktifitas meningkat. Kenapa beras kita pilih, karena beras salah satu komponen penyumbang inflasi," kata Aditya.

Dilanjutkan Aditya, pertanian padi sangat rentan akibat kelangkaan pupuk, elnino, maka terknologi temuan Nugroho adalah sebuah jawaban sudah terbukti meningkatkan produktifitas petani.

Baca juga: BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Panas di Kota Bengkulu

Pendampingan petani milenial tidak saja berbasis pertanian padi, beberapa kelompok petani milenial yang ikut didampingi yakni petani hortikultural dengan hasil yang sangat mencengangkan. 

Nugroho berharap hasil pendampingan terhadap petani muda Bengkulu dapat ditindaklanjuti Pemda dalam sebuah program pertanian yang baik.

"Kami sudah menghantarkan, berbagi pengalaman, dan petaninya siap. Sekarang tinggal Pemda bagaimana agar usaha ini terus diseriusi sebagai upaya membantu petani," sebut Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com