Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Penduduk Pulau Sebakis Menikah Siri, Lurah Nunukan Barat Adakan Isbat Nikah

Kompas.com - 02/02/2024, 09:35 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Lurah Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, Julziansyah, menggandeng Petugas Pengadilan Agama (PA) Nunukan, untuk melakukan sidang itsbat nikah bagi warga transmigran di Pulau Sebakis.

Ia menjadi penunjuk arah yang mendampingi sejumlah Hakim PA Nunukan untuk menyeberang ke Pulau Sebakis dan memberikan legalisasi atas pernikahan warga setempat.

"Lebih dari separuh masyarakat transmigran di Pulau Sebakis, menikah secara siri. Ini menjadi potensi konflik, terutama ketika ada masalah batas tanah dan lahan kebun garapan mereka," ujar Julziansyah, Kamis (1/2/2024).

Jul menambahkan, ada sekitar 230 KK warga transmigran yang mendiami SP 5 Sebakis.

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Tanah Datar Siram Wajah Istri Siri dengan Air Keras

Perjalanan menuju Pulau Sebakis, ditempuh dengan jarak sekitar 1 jam dari Kabupaten Kota Nunukan.

Biasanya, warga transmigrasi SP 5 Sebakis, akan membayar sewa ojek Rp 50.000 sampai dermaga. Lalu merogoh kocek Rp 150.000 untuk menyeberang menuju Pengadilan Agama di Kota Nunukan.

Mayoritas penduduk Pulau Sebakis, beralasan biaya transportasi menjadi kendala dalam legalisasi nikah.

"Jadi kalau PP (bolak balik) biayanya Rp 600.000. Belum untuk biaya menginap di hotel kalau pas di Nunukan, untuk makan minum lagi. Memang tidak murah untuk mendapat buku nikah bagi warga perbatasan," kata Julziansyah.

"Keprihatinan inilah yang mendasari saya bekerjasama dengan Pengadilan Agama untuk segera melakukan itsbat nikah. Harapannya, semua warga yang belum memiliki akta buku nikah, bisa mendapat layanan lebih dekat dan mudah," katanya lagi.

Isbat nikah, menjadi salah satu rentetan solusi bagi banyaknya masalah penduduk transmigrasi Nunukan.

Sejauh ini, para transmigran yang datang sejak 2013 ke pulau Sebakis, belum mendapat lahan garapan, dan lahan usaha.

Alhasil, mereka bekerja serabutan, termasuk melamar kerja sebagai buruh di perusahaan untuk bertahan hidup.

"Mungkin itsbat nikah bukan hal besar jika dilihat dari peta masalah yang ada di Pulau Sebakis. Setidaknya, ini membantu warga transmigrasi memperoleh salah satu haknya sebagai warga Negara," tegas Julziansyah.

Salah satu peserta itsbat nikah, Raupe (55) dan Nurlia (50), mengaku cukup terbantu dengan kedatangan para Hakim PA Nunukan.

Selama ini, mereka hanya menikah divbawah tangan/pernikahan kampung. Divmana mereka ijab Kabul divhadapan penghulu atau imam masjid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com