Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan KDRT, Istri di Palembang Lapor Balik Suami Kasus Penganiayaan

Kompas.com - 31/01/2024, 17:26 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tak terima lantaran telah dituduh melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Rosi Sasmita (23) seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan melaporkan balik Erick Kustiandi Wijaya (25) ke polisi atas kasus penganiayaan.

Rosi membantah telah memukul suaminya tersebut menggunakan kayu gelam dan cangkul hingga membuat Erick mengalami luka di bagian punggung.

“Saya seorang perempuan, bagaimana bisa saya mengangkat cangkul dan kayu untuk memukul dia,” ujar Rosi didampingi dua kuasa hukumnya saat memberikan klarifikasi, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Gara-gara Susah Dibangunkan, Suami di Palembang Jadi Korban KDRT Istri

Menurut Rosi, laporan yang dituduhkan kepada dirinya terlalu mengada-ada. Sebab, Rosi mengaku bahwa ia lah sebetulnya menjadi korban KDRT dalam peristiwa tersebut.

“Saya ditinju, ditendang, karena waktu itu dia mau bawa anak saya. Sebab, kami sudah pisah ranjang,” ungkap Rosi.

Diungkapkan Rosi, kejadian bermula saat ia baru bagun dari tidur dan mendapati Erick berada di sampingnya. Hal itu membuat Rosi marah karena mereka sudah pisah ranjang sejak beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Jadi Korban KDRT Sang Istri, Pria di Palembang Lapor Polisi: Muka Saya Disiram Air dan Dipukul Cangkul

Rosi lalu meminta Erick keluar dari kosan yang dihuninya tersebut. Namun saat akan pulang, suaminya berupaya membawa anaknya sehingga mereka pun cekcok.

“Saya waktu itu mau mempertahankan anak, malah saya yang dipukul,” ujarnya.

Selain itu, Rosi membantah telah dijemput Erick dalam keadaan mabuk setelah dari tempat karaoke.

Menurutnya, saat peristiwa itu ia dalam kondisi sadar dan diantarkan pulang oleh temannya. Namun ia terkejut mendapati Erick tiba-tiba berada di kosan.

“Kami sudah lama pisah ranjang dan rumah, makanya saya terkejut dia ada di dalam kosan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kuasa hukum Rosi, Apriyansah mengaku sudah melaporkan Erick pada Minggu (28/1/2024) kemarin atas laporan KDRT.

Mereka pun kaget ternyata Erick ternyata juga ikut melaporkan istrinya tersebut ke Polisi.

“Kami sudah melaporkan kasus KDRT yang dialami oleh korban di Polrestabes Palembang. Kami melaporkan dia terlebih dahulu, pada Senin ada laporan dari suaminya dan merasa jadi korban. Kami pun sempat kaget,” ujarnya.

Apriyansah berharap, aparat kepolisian Polrestabes Palembang khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim segera melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

“Kami minta agar kasus terbuka secara terang benderang, siapa korban dan siapa pelakunya. Sampai saat ini, kami meyakinkan klien kami sebagai korbannya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang suami di Palembang, Sumatera Selatan melaporkan istrinya ke polisi lantaran tak terima telah dipukul menggunakan kayu gelam lantaran susah untuk dibangunkan saat sedang tidur.

Kejadian tersebut menimpa Erick Kustiandi Wijaya (23) pada Minggu (28/1/2024) sekitar 10.00 WIB di rumah kontrakan mereka di Jalan Dwikora II, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Erick mengatakan, istrinya berinisial RS (24) bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam. Menjelang subuh, RS minta dijemput dalam kondisi mabuk berat.

“Kondisinya waktu itu dia tidak sadar dan muntah-muntah. Lalu saya bawa pulang dan mengurusnya di rumah kontrakan,” kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com