Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Baku Tembak dengan Perampok Pedagang Emas, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 30/01/2024, 15:31 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Perampok pedagang emas di sejumlah daerah Sumatera Barat ditangkap.

Satu dari tiga pelaku tewas setelah terjadi baku tembak di Kampar, Riau, Sabtu (27/1/2024) lalu.

Sementara, satu petugas mengalami luka tembak di bagian tangan.

"Pelaku ini sudah sering beraksi merampok dengan target pedagang emas. Lokasi perampokan di Kabupaten Solok, Pariaman dan Bukittinggi beberapa waktu lalu," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat memberikan keterangan pers, Selasa (30/1/2024) di Mapolda Sumbar.

Baca juga: Bak Film Laga, Penangkapan Perampok di Riau Diwarnai Baku Tembak, Pelaku Tewas di Lokasi

Suharyono menjelaskan dalam penangkapan terhadap tersangka yang selama ini sangat meresahkan masyarakat tersebut terjadi saling tembak, satu perampok tewas dan dua lainnya berhasil ditangkap.

Sementara dari dua orang polisi juga mengalami luka tembak di bagian tangan Aiptu Edi Jumarno anggota Resmob.

Sedangkan satu personil Polres Padang Pariaman Aiptu Hendri Haryono, juga dihujani peluru di area body vest bagian dada oleh tersangka saat disergap.

Polisi tersebut memakai rompi anti peluru, sehingga empat peluru yang ditembakan perampok tidak melukai tubuh petugas.

Suharyono menjelaskan penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi dari dua orang tersangka sindikat perampokan yang sebelumnya telah ditangkap pada 25 Januari 2024 pukul 11.35 WIB, masing-masing inisial IS (34) dan inisial MZ (39) di Jalan Garuda Sakti, Riau.

Baca juga: Jejak Hitam RC, Perampok yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi di Riau

Suharyono menyebutkan atas penangkapan itu kemudian dilakukan pengembangan dari dua tersangka sindikat perampokan tersebut.

Gabungan Tim Opsnal Ditreskrimum Polda Sumbar dan Resmob Polda Riau, mengantongi alamat tersangka dan ditindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan terhadap satu orang tersangka lainnya.

"Dari tahun 2021 sampai 2024 sudah 5 kali melakukan aksinya dan sudah jadi buronan kelompok inisial RC. Pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi curas yang rata-rata sasarannya adalah toko emas, atau pedagang emas," kata Suharyono.

 

Suharyono menerangkan, saat penangkapan terhadap tersangka RC sempat terjadi penembakan.

Hal ini dikarenakan saat proses penangkapan baku tembak terjadi. Bahkan ada anggotanya yang tertembak oleh tersangka.

"Andai kata tidak pakai body vest bisa tewas juga anggota kami. Karena membahayakan, maka tidak segan-segan melakukan tembakan yang mematikan. Itu sudah sesuai dengan SOP-nya," kata Suharyono.

Baca juga: Jejak Hitam RC, Perampok yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi di Riau

Saat ini polisi tengah menelusuri asal senjata api jenis FN dan senjata rakitan yang ditemukan pada tersangka itu.

"Masih kami telusuri dari mana asalnya senjata tersebut," ujar Suharyono.

Kemudian Suharyono menjelaskan, tersangka RC yang dikabarkan akan dibawa ke Aceh untuk dimakamkan, ternyata dibawa ke Solok.

"Pelaku tidak dibawa ke Aceh sesuai pemberitaan sebelumnya, jenazah dibawa ke Solok karena dibawa ke kampung halaman istrinya," kata Suharyono.

"Mereka (istri RC) sudah mengikhlaskan, karena keluarganya sudah mengetahui perbuatan suaminya itu sendiri," lanjut Suharyono.

Baca juga: Akhir Pelarian Perampok di Riau, 6 Jam Diintai Polisi, Tewas dalam Baku Tembak 10 Menit

Dari tersangka, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis pistol merk macarov warna silver kaliber 7,65 mm. Lalu satu pucuk senjata api FN jenis Bareta kaliber 9 mm.

 

Dua pucuk senjata api jenis revolver, lalu puluhan butir amunisi senjata api serta barang bukti lainnya.

Suharyono yang didampingi Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono dan Dirreskrimum Kombes Pol Andri Kurniawan serta beberapa pejabat utama menjelaskan, bahwa para tersangka saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Sumbar.

Baca juga: Bak Film Laga, Penangkapan Perampok di Riau Diwarnai Baku Tembak, Pelaku Tewas di Lokasi

"Kami tetap menghormati HAM, kami tetap menjaga kesehatan mereka walupun tersangka, dan menerapkan penyidikan dan pengembangan yang manusiawi," tutur Suharyono.

Keduanya akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com