KOMPAS.com - Kasus penembakan di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), menjadi sorotan.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (26/1/2024) malam itu menewaskan Yuda Bagus Setiawan (32), warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Sebelum penembakan, Yuda beserta kelompoknya, Brigade Umar bin Khattab, mendatangi lokasi sabung ayam di Tohudan, Kecamatan Colomadu.
Komandan Brigade Umar bin Khattab Agus Sulistyo Budi mengatakan, kelompoknya datang ke tempat itu untuk memastikan apakah kegiatan perjudian tersebut ada atau tidak.
Sulis mengatakan, kelompoknya bergerak karena mendapat laporan dari masyarakat.
Pihaknya telah mengadukan kasus dugaan perjudian itu kepada Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar. Namun, setelah menunggu hingga lima hari, tak ada respons dari kepolisian.
Baca juga: Pelaku Penembakan Warga Boyolali di Colomadu Tertangkap, Diamankan Saat Hendak Kabur
Keputusan diambil. Membawa 30-an anggotanya, kelompok tersebut mendatangi lokasi. Namun, setiba di tempat sabung ayam, mereka diadang orang-orang bersenjata tajam.
"Tetapi sesampainya di sana mereka sudah siap, mereka memang ingin ber-tempuk dengan kita," ujarnya, Sabtu (27/1/2024), dikutip dari Tribun Solo.
Bentrokan pun terjadi. Di tengah situasi panas itu, Sulis mendengar delapan kali tembakan.
Sulis dan kawan-kawan pun berlarian, apalagi terdapat satu anggota yang terluka di bagian kaki.
Seusai menjauh dari lokasi sabung ayam, kelompok tersebut mengecek kondisi anggotanya. Ternyata ada satu anggota yang tertinggal.
"Setelah di cek di sana, yang tertinggal (Yuda) kena tembak dan meninggal dunia," ucapnya.
Baca juga: Kasus Penembakan di Colomadu, Polisi Tetapkan 3 Tersangka dan Periksa Belasan Saksi
Kasus penembakan di Colomadu ini tengah diselidiki polisi. Kepolisian Daerah (Polda) Jateng turut menyokong kasus ini.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menuturkan, untuk menguak kasus ini, Polda Jateng membentuk tim khusus.
Kini, polisi sedang melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil peluru yang diduga kuat menyebabkan korban tewas.
"Saat ini masih diperiksa labfor. Untuk hasilnya belum bisa disampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan," ungkapnya, Minggu.
Baca juga: Fakta Penembakan di Colomadu, Berawal Aksi Sweeping dan 1 Tewas