Mahfud MD Dilaporkan ke Bawaslu, Airlangga Fokus Satu Putaran

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dituding menghina Gibran usai melontarkan pernyataan Gibran receh. 

Laporan tersebut dibuat sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Advokat Pengawas Pemilu (Awaslu) pada Kamis (25/1/2024).

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengomentari hal tersebut. 

Baca juga: Ketum Golkar Airlangga Hartarto: Kepala Negara Tidak Ada Cuti

“Itu kalau (laporan) Bawaslu berproses silahkan saja,” kata Airlangga ketika membuka pasar murah yang diselenggarakan partai Golkar di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/1/2024).

Saat ini, Airlangga menargetkan pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran pada Pilpres 2024.

Untuk di Sumatera Selatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini optimis dapat meraih suara 55 persen untuk pasangan nomor urut 2.

Baca juga: Tukang Rongsok di Garut Minta Airlangga Hartarto Naikkan Nominal Bansos

Keyakinan itu terlihat dari beberapa pemilu yang lalu di mana suara Golkar mendominasi di Sumsel.

“Malahan kemenangan di Sumsel ini mau kita tularkan ke daerah Sumatera lain,” ujar Airlangga.

Agar suara Prabowo-Gibran dapat menang telak di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Airlangga mengumpulkan seluruh kadernya dan menggelar rapat koordinasi.

Rapat itu dihadiri kader Gokar dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung (Babel), dan Sumsel.

“Karena ini pertemuan menjelang pemilu, kami meminta ketuanya bergerak satu suara satu komando linier. Prabowo-Gibran, satu putaran dan juga menangkan Pileg,” jelas Airlangga.

Diberitakan sebelumnya, setelah melaporkan Anies Baswedan karena dianggap menyerang Prabowo Subianto pada debat ketiga, Awaslu melaporkan Mahfud MD ke Bawaslu karena dianggap menyerang Gibran Rakabuming Raka pada debat keempat.

"Kami melaporkan cawapres 03 Mahfud MD yang di dalam debatnya tanggal 21 Januari, kemarin. Dia melakukan tindakan berupa ucapan yang dalam pokoknya cenderung melakukan penghinaan kepada lawan debatnya, yang waktu itu adalah cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka," kata Ketua Awaslu, Mualimin, Kamis (25/1/2024).