Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 156 Kali Gempa Susulan Usai Gempa Magnitudo 5,6 di Laut Flores NTT

Kompas.com - 26/01/2024, 08:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat adanya gempa susulan pasca-gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Laut Flores, NTT, Kamis (25/1/2024) malam.

"Hingga Jumat (26/1/2024) pukul 07.00 Wita, tercatat ada 156 kali gempa susulan," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Dia memerinci, 156 gempa susulan tersebut dimulai dari magnitudo 1,7 hingga magnitudo 4.

Baca juga: Gempa M 5,6 Laut Flores, Getaran Dirasakan Warga di 3 Pulau NTT

Gempa susulan pertama, dengan magnitudo 4 terjadi pukul 20.32 Wita, berlokasi di 8.28 derajat lintang selatan dan 121.17 derajat bujur timur, atau 46 kilometer barat Laut Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT dengan kedalaman 10 kilometer.

Sedangkan gempa bumi ke-156 dengan magnitudo 3,6 terjadi pada pukul 06.48 Wita, berlokasi 8.22 derajat lintang selatan dan 121.17 derajat bujur timur, atau 52 kilometer barat laut Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT dengan kedalaman 10 kilometer.

Terkait banyaknya gempa susulan itu, lanjut Margiono, dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kita juga minta masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau dia.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/1/2024) malam.

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa itu terjadi pukul 20.24 Wita.

Margiono menjelaskan, pusat gempa terletak pada koordinat 8.26 derajat lintang selatan dan 121,20 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut.

"Gempa ini 47 kilometer arah tenggara Mbay, Kabupaten Nagekeo, pada kedalaman 11 kilometer," ujar Margiono, kepada Kompas.com, Kamis malam.

Baca juga: Gempa 5,6 Nagekeo Terasa sampai ke Ruteng, Warga Panik

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Regional
Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Regional
Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat 'Live' TikTok

Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat "Live" TikTok

Regional
Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Regional
55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

Regional
Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Regional
Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Regional
Gempa M 5,7 di Nias Selatan Terasa hingga ke Padangsidimpuan, Warga Panik

Gempa M 5,7 di Nias Selatan Terasa hingga ke Padangsidimpuan, Warga Panik

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa, Warga Pandeglang Divonis 12 Tahun Penjara

Bunuh 6 Badak Jawa, Warga Pandeglang Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Diduga Bagi-bagi Duit ke PPK-Panwascam, Komisioner KPU-Bawaslu Brebes Dilaporkan ke DKPP

Diduga Bagi-bagi Duit ke PPK-Panwascam, Komisioner KPU-Bawaslu Brebes Dilaporkan ke DKPP

Regional
2 WN Papua Nugini dan 2 WNI Ditangkap dalam Kasus Kepemilikan Ganja di Keerom

2 WN Papua Nugini dan 2 WNI Ditangkap dalam Kasus Kepemilikan Ganja di Keerom

Regional
Soal Kompensasi 4,3 Juta Pelanggan Sumbagsel, PLN: Kami Fokus Penormalan Dulu

Soal Kompensasi 4,3 Juta Pelanggan Sumbagsel, PLN: Kami Fokus Penormalan Dulu

Regional
Wakili MHA Punan Batu Benau Sajau Terima Kalpataru, Bupati Bulungan: Mereka Jaga Kelestarian Hutan

Wakili MHA Punan Batu Benau Sajau Terima Kalpataru, Bupati Bulungan: Mereka Jaga Kelestarian Hutan

Regional
Banjir Terjang Ambon, Puluhan Rumah Terendam dan Jalanan bak Sungai

Banjir Terjang Ambon, Puluhan Rumah Terendam dan Jalanan bak Sungai

Regional
Gelar FGD soal Optimalisasi Pengelolaan Migas, Bupati Arief Apresiasi Forum Pemred Media Blora

Gelar FGD soal Optimalisasi Pengelolaan Migas, Bupati Arief Apresiasi Forum Pemred Media Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com