Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janji Palembang Bakal Naik Kelas Jadi Kota Selevel Jakarta

Kompas.com - 25/01/2024, 19:55 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Palembang masuk dalam daftar 40 kota yang dijanjikan oleh calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan sebagai salah satu kota prioritas yang akan naik kelas se-level Jakarta.

Anies memilih untuk membangun kota-kota besar di Indonesia dibandingkan melanjutkan membangun Ibu kota Negara (IKN) baru yang kini sedang dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

Pembangunan IKN menurutnya tidak berdampak baik kepada pembangunan kota lain di Indonesia.

“Palembang menjadi bagian dari satu dari 40 kota yang akan dikembangkan. Sehingga kota ini bisa menjadi kota yang menggerakan perekonomian di selatan Sumatera," kata Anies di Palembang, setelah menggelar kampanye akbar, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Anies: Izin Tempat Acara Kami Banyak Hilang, Tiba-tiba Dipindah

Setelah meningkatkan 40 kota, Anies menyebut nantinya akan berimbas peningkatan perekonomian yang merata sehingga dapat menyangga wilayah provinsi lain di sekitarnya.

“Pembangunan 40 kota yang ada menjadi kota yang lebih maju justru akan lebih siap mendukung perekonomian (Indonesia)," tegasnya.

Untuk Palembang, Anies menjanjikan akan melakukan pembangunan di sektor industrialisasi dan jasa.

Baca juga: Emak-emak Palembang Rela Berpanasan di BKB Tunggu Anies

 

Pembangunan infrastruktur dasar seperti transportasi, air bersih, gas, dan infrastruktur jalan non-tol akan dilakukan secara merata.

“Nantinya kawasan kota menjadi tumbuh dan berkembang," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com