Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Kaki Pelaku Curanmor di Bima

Kompas.com - 25/01/2024, 14:49 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Puma I Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), menembak kaki terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) inisial FA (19).

Warga Desa Rato, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, itu ditembak lantaran berusaha kabur saat ditangkap polisi pada Rabu (24/1/2024).

Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun mengatakan, selain FA, polisi turut menangkap lima orang penadah inisial IU (28), RA (32), YU (45), AB (45) dan FS (49).

"Para pelaku ini ditangkap oleh anggota di lokasi yang berbeda," kata Nasrun saat dikonfirmasi, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Polisi Sita 30 Butir Peluru Aktif dari Warga di Bima

Nasrun menjelaskan, penangkapan ini berawal dari laporan Darwis, warga Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Dia melaporkan bahwa sepeda motor miliknya telah dibawa kabur oleh FA dengan modus meminjam pada Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Duduk Perkara Guru Honorer di Bima Mengaku Dipecat karena Lulusan D2, Kepsek Sebut Ada Salah Paham

Setelah beberapa hari penyelidikan, polisi akhirnya mengetahui keberadaan pelaku yang saat itu bersembunyi di rumah warga di Dusun Pambu, Desa Buncu, Kecamatan Sape.

"Informasi itu sigap direspons anggota dengan melakukan penangkapan hari Rabu kemarin," ujarnya.

Saat upaya penangkapan berlangsung, lanjut dia, FA sempat berusaha kabur dari pintu belakang rumah, namun pelariannya harus terhenti setelah ditembak polisi tepat pada bagian kaki kanan.

Setelah diinterogasi, polisi kemudian menangkap lima orang penadah berikut barang bukti berupa dua unit motor, salah satunya milik korban Darwis.

Nasrun mengatakan, saat ini keenam anggota jaringan curanmor tersebut sudah diamankan di mapolres untuk proses hukum lebih lanjut.

"Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, FA dinyatakan dapat dipulangkan. Sekarang kami amankan bersama lima temannya di polres untuk proses lebih lanjut," kata Nasrun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com