Kampanye di Cilacap, Anies Pamer Kesuksesan Saat Jadi Gubernur DKI

CILACAP, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menggelar kampanye akbar di lapangan Krida Nusantara Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024) sore.

Dalam kesempatan ini, Anies sempat menceritakan kesuksesannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Anies, untuk merealisasikan perubahan memerlukan wewenang.

"Saya cerita sedikit, dulu saya tugas di Jakarta, ada satu tempat yang diprotes terus, diminta ditutup, namanya Alexis. Alexis itu tempat maksiat," kata Anies.

Baca juga: Sebut Pupuk Langka dan Harga Beras Mahal, Anies ke Pendukung: Mau Dilanjutkan?

Namun, kata Anies, gelombang demonstrasi menuntut penutupan Alexis itu tak kunjung membuahkan hasil. Pasalnya, yang menuntut penutupan tidak memiliki kewenangan apapun.

"Lalu 2017 terjadi pergantian gubernur, gubernur barunya berhasil menutup Alexis. Cukup dengan selembar kertas dan satu tandatangan, itu namanya wewenang," ujar Anies.

Anies melanjutkan, semasa menjadi gubernur DKI, dirinya juga berhasil memotong rantai distribusi beras dengan membelinya secara langsung kepada petani.

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Cilacap untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayahnya.

"Kami bikin perjanjian kerja sama dengan petani di Cilacap, supaya harga jual terjamin, petani menanam tenang karena sudah ada kontrak," ujar Anies.

Menurut Anies, kontrak seperti itu menguntungkan kedua belah pihak.

Baca juga: Sowan ke Sultan HB X, Anies Baswedan: Beliau Memayungi Semua

"Gapoktan tenang karena lima tahun ada jaminan. Petani terima harga lebih mahal, di Jakarta dapat harga lebih murah karena tidak melalui mafia beras. Yang seperti ini akan kami laksanakan di Indonesia, namanya kontrak pembelian panen supaya petani tenang," jelas Anies.