Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pupuk Langka dan Harga Beras Mahal, Anies ke Pendukung: Mau Dilanjutkan?

Kompas.com - 24/01/2024, 20:10 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan menggelar kampanye akbar di lapangan Krida Nusantara Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024) sore.

Dalam kesempatan ini, Anies menyinggung beberapa persoalan yang kerap dihadapi masyarakat. Di antaranya kelangkaan pupuk dan mahalnya harga kebutuhan pokok.

"Nggolet gawean angel, beras larang marahi mumet, ora nana pupuk, petani ora panen (mencari pekerjaan sulit, beras mahal bikin pusing, tidak ada pupuk, petani tidak panen," kata Anies.

Baca juga: Sowan ke Sultan HB X, Anies Baswedan: Beliau Memayungi Semua

Anies kemudian melanjutkan dengan bertanya kepada ribuan massa yang hadir.

"Beras mahal atau mahal sekali?" kata Anies.

Kemudian dijawab mahal secara serempak oleh pendukungnya.

"Cari sekolah gampang atau tidak? Bagaimana kalau kita teruskan?" ucap Anies dan dijawab serempak dengan kata tidak.

"Yuk beras mahal kita lanjutkan? Cari kerja susah mau diteruskan? Pendidikan mahal kita lanjutkan? Setuju?" kata Anies. Dan lagi-lagi dijawab kompak "tidak".

Untuk itu, dalam kesempatan ini Anies menekankan perlunya perubahan.

"Kita perlu perlubahan," tegas Anies.

Anies mengatakan, sering berjumpa dengan petani. Persoalan yang dikeluhkan petani selalu sama yaitu pupuk.

"Saya sering ketemu petani, persoalannya ada tiga, pertama pupuk, kedua pupuk, ketiga pupuk. Insya Allah Amin menang pupuk terjamin untuk semuanya," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com