Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sindir Pejabat Jadi Timses dan Manfaatkan Fasilitas Negara untuk Kampanye Pemilu 2024

Kompas.com - 23/01/2024, 21:09 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta dengan tegas agar menteri atau pejabat publik tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye pemilu 2024.

Dia juga mengecam sikap menteri yang tidak memiliki jabatan politik tapi turut menjadi tim sukses dalam kontestasi pemilu 2024 ini.

Baca juga: Sudah Sepakat dengan Ganjar, Mahfud Akan Mundur sebagai Menteri pada Saat yang Tepat

"Pihak lain tampak menggunakan jabatan. Dianter dan sebagainya. Yang terakhir menteri yang tidak ada kaitannya dengan politik jadi tim sukses," kata Mahfud dalam agenda kampanyenya di Kota Semarang yang bertajuk "Tabrak Prof" pada Selasa (23/1/2024).

Padahal, dia sebagai menteri yang maju sebagai cawapres nomor urut 03 sudah memberikan contoh untuk tidak menggunakan kedudukan agar bisa memanfaatkan fasilitas negara.

"Ini sudah 3 bulan saya lakukan. Saya tidak pernah menggunakan faslitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin, semua surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu," tegasnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada peserta pemilu maupun timses yang menjabat sebagai menteri untuk tidak meminta dilayani dan dijemput oleh pemerintah daerah saat berkampanye.

"Saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk menggunakan fasilitas pemerintahan, maksud saya ini agar ditiru oleh yang lain, kalau menjadi capres atau cawapres jangan mau dijemput pejabat pemda jangan mau diantar atau didampaingi" tegasnya.

Baca juga: Soal Netralitas Jokowi, Mahfud: 14 Februari Berilah Pengadilan Rakyat

Menurutnya, peserta pemilu hanya perlu meminta pengamanan saja pada polri.

Oleh karena itu, dia meminta ke stafnya untuk tidak mengabari pemda maupun pejabat TNI/Polrii untuk menjemput atau menjamunya.

"Jangan hubungi dia, kasian nanti dia dipecat kalau hubungi saya. Karena fenemoenyanya orang kalau dekat dengan lawan politik itu susah, segera dipindah, ditendang ke atas, oleh sebab itu semua pejabat yang kenal dan baik kepada saya kalau saya datang ke daerhanya tidak usaha menjemput," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com