KOMPAS.com - Polisi menyelidiki penyebab kematian mayat perempuan ditemukan mengapung di perairan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) beberapa waktu lalu.
Hal ini setelah terungkapnya identitas mayat yaitu Komsiatun (44), warga Kelurahan Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, polisi saat ini berkoordinasi dengan kepolisian daerah asal korban untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara jenzah tersebut masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Kabupaten Buleleng untuk kepentingan penyelidikan.
Ia menambahkan, rencananya jenazah diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Baca juga: Dideportasi, WN Rusia yang Ngaku Interpol dan Peras WN Uzbekistan di Bali
"Pada pemeriksaan luar yang sudah dilakukan sebelumnya korban diduga meninggal bukan karena tenggelam. Ini diketahui berdasarkan bagian perut jenazah yang tidak kembung saat ditemukan," ungkap dia.
Polisi juga menemukan lebam pada leher belakang, muka, telinga dan bibir serta luka ditemukan luka lecet pada punggung bagian kanan.
"Belum kami pastikan, luka dan memar itu akibat apa. Apa karena benda tumpul atau bagaimana itu harus harus dilakukan auptopsi," jelasnya.
Sebelumnya, identitas korban berhasil diungkap berdasarkan pemeriksaan sidik jari.
Polisi mengambil sidik jari korban dan mencocokkan pada database kependudukan.
"Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification) mengambil sidik jari korban dan mencocokkan pada database e-KTP atau kependudukan," ujarnya, dikonfirmasi Sabtu (20/1/2024) di Buleleng.
"Dari hasil pemeriksaan dan perbandingan sidik jari dengan data sidik jari e-KTP atas nama Komsiatun dinyatakan identik,” lanjutnya.
Baca juga: Ditegur karena Merokok, Sopir di Bali Aniaya Pengendara Motor
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di wilayah Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Kamis (18/1/2024) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan asal Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali bernama Misman (64) dan Nanda (23) yang tengah melaut.
Keduanya saat itu tengah melaut dan melihat sesuatu yang mengambang di tengah laut.
Saat didekati, ternyata yang mengambang itu merupakan sesosok mayat. Mereka pun bergegas melaporkan temuannya ini ke anggota Polair Pos Teluk Terima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.