MAKASSAR, KOMPAS.com - AB (34), pelaku pemalsuan tiket kapal Pelni di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku menyasar calon penumpang yang kehabisan tiket.
Dia mengatakan, saat beraksi dirinya hanya bertugas di area depan Pelabuhan Soekarno Hatta sambil mengamati calon penumpang yang mencari tiket.
"Sasarannya orang yang cari tiket saja tidak ada sasaran tertentu," kata AB saat dintrogasi Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto di Mapolres Pelabuhan, Kamis (18/12023).
Sementara dua rekannya yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Pelabuhan Makassar, H dan K bertugas mengantar korbannya masuk ke dalam area pelabuhan hingga naik ke kapal.
"Saya beri tiket palsu dua orang itu (H dan K) dan mereka yang antar (korban) ke atas kapal," ujarnya.
Namun dari pengakuan AB, dirinya mengenal H dan K baru enam bulan. Keduanya, kata AB, sudah lama bekerja di area pelabuhan sebagai pedagang asongan.
"Tugas saya hanya cari calon penumpang di luar mereka berdua di dalam (pelabuhan)," tuturnya.
Untuk pembagian upah hasil jual tiket pelni palsu dibagi tiga, yakni Rp 150 ribu untuk masing-masing H dan K.
"Sisanya bagian saya karena pakai rekening saya karena saya (juga) yang dapat penumpang (korban)," jelasnya.
Kendati demikian, AB mengaku tidak mengetahui pasti apakah dua rekannya yang DPO itu bekerja sama dengan pihak Pelni atau Pelindo sehingga mereka bebas keluar masuk di area Pelabuhan.
"Saya belum tahu soal itu pak, karena saya cuman di luar (pelabuhan) saja pak," ungkapnya.
"Jadi belum tahu ada orang Pelni yang bantu?," tanya Yudi lagi.
"Belum tahu Pak," timpal AB.
Baca juga: Oknum Guru di Lampung Raup Rp 139 Juta Hasil Menipu Modus Calo PNS
Diberitakan sebelumnya, Jajaran Polres Pelabuhan Makassar, berhasil menangkap seorang calo tiket kapal Pelni palsu bernisial AB (34) yang kerap menipu calon penumpang di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan pelaku AB mencari korban yang kehabisan tiket di loket Pelni kemudian menawarkan tiket palsu kepada korbannya.
"Tiket Pelni yang dipalsukan dan dilakukan beberapa kali sehingga meresahkan bagi calon penumpang," kata Yudi Frianto kepada awak media di Mapolres Pelabuhan Makassar, Kamis (18/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.