Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Bunuh Wanita Tetangganya di Sampang, Siapkan Celurit 2 Hari Sebelum Beraksi

Kompas.com - 17/01/2024, 20:52 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan wanita bernama Maimunah (30) di rumahnya Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuhan adalah gadis berinisial F (23) yang merupakan tetangganya sendiri.

Kasus ini bermula saat Maimunah ditemukan dalam kondisi lemah bersimbah darah di kamarnya usai mendapat enam luka robek akibat senjata tajam.

Kejadian ini menggegerkan warga karena korban dianiaya dengan sadis pada pukul 03.00 WIB.

Kakak ipar korban mengaku sempat melihat pelaku dengan menggunakan kerudung masuk kamar korban lewat pintu samping rumah.

Terdengar suara keributan hingga membangunkan anggota keluarga yang lain.

Baca juga: Perempuan di Sampang Dibunuh Tetangganya Diduga karena Asmara

Saat saudara korban mengejar pelaku, kakak ipar korban melihat sepintas ciri-ciri pelaku yakni, menggunakan kerudung dan menjinjing celurit.

Polisi segera melakukan penyelidikan kasus tersebut. Setelah itu, ditemukan sejumlah bukti yang mengarah ke pelaku F.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto mengatakan, polisi menemukan pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya, dibuang di semak-semak belakang rumahnya.

F langsung ditangkap tanpa perlawanan dan diperiksa di Polres Sampang.

Dia mengakui perbuatannya telah membacok korban beberapa kali menggunakan celurit saat korban dalam keadaan tidur pulas di kamarnya.

Rencanakan pembunuhan

F juga mengaku mempersiapkan rencananya selama 2 hari untuk membunuh Maimunah.

Persiapan itu dilakukan dengan cara memilih senjata berupa celurit yang akan digunakan untuk membunuh.

Celurit yang akan digunakan oleh pelaku merupakan milik saudaranya. Celurit itu disimpan oleh pelaku untuk digunakan saat menjalankan aksinya.

"Ada unsur pembunuhan dengan berencana karena 2 hari sebelum kejadian, celurit sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Sujianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Perempuan di Sampang Tewas Dibacok Wanita Muda, Pelaku Sempat Datang ke Pemakaman Korban

Sujianto menambahkan, setelah digunakan untuk membunuh korban, celurit itu kemudian dibawa pulang dan dikembalikan ke posisi semula saat ditempatkan oleh saudaranya.

"Untuk mengelabui saudaranya, celurit dikembalikan ke posisi di mana celurit itu disimpan," imbuh Sujianto.

Sebelum menjalankan aksinya, pelaku menunggu suami korban meninggalkan rumahnya. Pelaku sudah tahu bahwa suami korban akan pergi ke luar kota.

"Saat kejadian, suami korban sedang ke Surabaya," ungkapnya.

Sempat ikuti prosesi pemakaman korban

Pelaku juga sempat ikut prosesi pemakaman untuk mengelabui perbuatannya. Bahkan, pelaku masih aktif di media sosial TikTok.

"Korban pintar cara mengelabui perbuatannya. Namun karena kejelian penyidik sehingga kasus ini terungkap," terang Sujianto.

Kejadian pembunuhan ini dilakukan Fitria pada Selasa (9/1/2024) pukul 03.30 WIB. Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping.

Motif pembunuhan

Baca juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Sampang, Kakak Ipar Lihat Pelaku Masuk Kamar Korban

Pelaku menghabisi nyawa korban yang sedang tidur di kamarnya. Aksi pelaku sempat diketahui anggota keluarga korban. Namun, pelaku bisa melarikan diri.

Ciri-ciri pelaku diketahui karena menggunakan kerudung.

Motif pembunuhan tersebut adalah masalah asmara.

Salah satu keluarga korban, Mudahri mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku diduga karena motif asmara. Pelaku pernah menjalin asmara dengan suami korban secara diam-diam.

"Infonya, pelaku pernah ada hubungan dengan suami korban tapi sudah ditinggalkan," ujar Mudahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com