Tim SAR Kembali Evakuasi 34 Warga dari Posko Terdampak Erupsi Lewotobi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 34 warga yang mengungsi di Posko Desa Riang Rita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (16/1/1024).

Mereka dievakuasi lantaran posko yang ditempati berpotensi terdampak lahar dan awan panas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Jarak dari posko yang mereka tempati dengan kawah Gunung Lewotobi Laki-laki 8,33 kilometer," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, Senin (16/1/2024).

Baca juga: PVMBG Perluas Radius Bahaya Erupsi Lewotobi sampai 6 Km

Supriyanto mengatakan, puluhan warga ini dievakuasi menuju Stasi Bokang, Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena.

Lokasi ini dinilai aman karena jaraknya sekitar 14,2 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Supriyanto menuturkan, sehari sebelumnya tim SAR mengevakuasi 528 jiwa atau 161 kepala keluarga (KK) warga Desa Nurabelen yang mengungsi di Desa Riang Rita.

Mereka dievakuasi ke posko pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena.

"Jalan menuju Desa Riang Rita berpotensi menjadi jalur lahar dingin. Untuk menghindari terhambatnya akses logistik dan mencegah dampak dari erupsi, maka tim SAR mengevakuasi ke pengungsian yang aman," katanya.

Dia berharap masyarakat di daerah terdampak erupsi selalu mengikuti arahan pemda dan mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Lewotobi Terjang 4 Hektare Lahan Pertanian

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari 5 kilometer menjadi 6 kilometer sektor timur laut.

Adapun wilayah yang masuk sektoral enam kilometer arah timur laut yaitu Desa Nobo dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura.