Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Nekat Masuk Tol Jagorawi Pakai Motor, Ikuti Google Maps dan SIM Ditahan

Kompas.com - 15/01/2024, 09:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswa yang nekat masuk ke Tol Jagorawi, Jawa Barat, kena sanksi tilang.

Lalu, surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) juga ditahan petugas.

"Mereka diberikan sanksi tindakan tilang. Kelanjutan perkara, surat izin mengemudi (SIM) nihil dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) kemudian ditahan," kata Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi AKP Budi Hermawan.

Baca juga: Mengaku Ikuti Google Maps, Pengendara Motor Masuk Tol Jagorawi

Mahasiswa

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan seorang pengendara Yamaha Aerox yang melaju di ruas jalan Tol Jagorawi.

Setelah ditelusuri, pengemudi motor adalah seorang mahasiswa.

"Pengendara motor itu adalah seorang mahasiswa bernama Rendi Ardiansah (22). Identitas kendaraan yang digunakan adalah Yamaha Aerox," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Motor berpelat nomor F 4146 FFY itu akhirnya dihentikan petugas di Km 43 a atau di pintu tol Ciawi 1.

Di hadapan petugas, Rendi mengaku hendak ke arah puncak dengan arahan Google Map. Saat itu, Rendi diarahkan masuk jalur Tol Jagorawi.

"Alasan mereka (masuk ke Tol Jagorawi) karena ngikuti Google Maps itu, tapi kan harusnya mereka tahu bahwa itu jalan tol dan ada gerbangnya pula," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com