Menghadapi situasi tersebut, Bahtiar dan Pj Bupati Bone memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang dengan berjalan kaki.
Baca juga: Efek Mengonsumsi Buah Pisang bagi Penderita Asam Urat
Sebelumnya, saat berada di Bone, Bahtiar juga telah melakukan perjalanan jauh melalui darat untuk mendukung program ketahanan pangan.
Ia berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pisang Cavendish dan sukun di Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellulimpoe.
Desa tersebut berbatasan langsung dengan Maros di sebelah timur, Kabupaten Pangkep di sebelah selatan, serta Kabupaten Barru di sebelah barat dan utara.
Dari Kota Makassar, jaraknya mencapai 78 kilometer (km), sementara dari Kota Watampone (Kabupaten Bone) lebih jauh lagi, yaitu sekitar 90 km. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, termasuk keberadaan banyak air terjun.
Baca juga: 7 Cafe di Sentul Dekat Alam, View Gunung hingga Air Terjun
Namun, dalam perjalanan menuju desa tersebut, Bahtiar dan rombongan menghadapi tantangan karena menemui jalan yang terputus dan belum selesai.
Ia bersama rombongan turun langsung untuk mengangkut material batu agar jalan dapat dilalui. Meskipun mengalami kendala, kegiatan penanaman pisang Cavendish tetap dilakukan menjelang Maghrib, dan rombongan baru dapat kembali dan sampai di jalan utama desa pada malam hari.
"Kampung masyarakat kita di sini sangat terpencil. Kami melakukan perjalanan ini juga untuk mengetahui kondisi Sulsel yang luas sekali wilayahnya, dan potensi alamnya luar biasa sekali," ucap Bahtiar saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.