FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Bandar Udara Gewayantana di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali dibuka setelah dua hari tutup akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Bandara Gewayantana sudah dibuka kembali hari ini," ujar Kepala Kantor UPBU Kelas III Gewayantana, Puguh Lukito, saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).
Puguh menjelaskan, pembukaan bandara ini berdasarkan data dukung dari ASHTAM, citra satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Lewotobi Diperpanjang hingga 24 Januari
Kemudian, pengamatan secara visual paper test di sisi udara bandara Gewayantana serta hasil koordinasi dengan pihak yang terkait penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Berdasarkan visual paper test, ruang udara bandara negatif terpapar debu vulkanik," ujarnya.
Puguh menambahkan, rencana hari ini maskapai Wings Air beroperasi dengan pesawat tipe ATR 72 rute penerbangan KOE- LKA (Kupang-Larantuka) dan LKA-KOE.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, juga telah menaikkan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas terhitung mulai 9 Januari 2024 pukul 23.00 Wita.
Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Sisir Desa-desa di Lereng Gunung Lewotobi
Kenakan penutup hidung, mulut, dan mata untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
Selain itu, warga juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.