Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotobi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Km, Status Awas

Kompas.com - 10/01/2024, 10:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meluncurkan lava pijar pada Rabu (10/1/2024) dini hari.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, erupsi disertai aliran lava pijar terjadi pukul 03.21 Wita.

"Teramati aliran lava pijar dengan jarak luncur 2 kilometer dan lontaran lava pijar dengan jarak lontaran 1 kilometer dari kawah utama ke arah utara," ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Anselmus Bobyson Lamanepa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu Capai 2 Km

Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 meter di atas puncak kawah.

Terjadi satu kali gempa letusan dengan amplitudo 47,3 mm, dan durasi 276 detik, dan dua kali low frekuensi dengan amplitudo 7,4 mm, dan durasi gempa 7-10 detik.

"Pada periode ini terdengar gemuruh kuat. Erupsi beserta gemuruh menerus masih terjadi hingga saat ini," katanya.

Baca juga: Status Gunung Lewotobi Naik ke Level IV Awas, Warga Satu Desa Segera Dikosongkan

Status Awas

Saat ini, status gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV atau Awas.

Masyarakat di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut-utara.

Sementara itu Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan hingga Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi korban erupsi Lewotobi Laki-laki sebanyak 5.057 jiwa.

Pengungsi yang menetap di enam tenda pengungsian sebanyak 2.559 jiwa. Rinciannya laki-laki 1.274 jiwa, perempuan 1.285 jiwa, bayi 45 jiwa, balita171 jiwa, ibu hamil 10 jiwa, ibu menyusui 42 jiwa, lansia : 225 jiwa, disabilitas 4 jiwa.

Kemudian, 2.401 jiwa yang menyebar di rumah warga. Laki-laki 1.113 jiwa, perempuan 1.292 jiwa, bayi 28 jiwa, balita 131 jiwa, ibu hamil 9 jiwa, ibu menyusui 48 jiwa, lansia 197 jiwa, disabilitas 7 jiwa.

Lalu, ada 94 jiwa yang mengungsi tempat fasilitas umum. Laki-laki 41 jiwa, perempuan 51 jiwa, bayi 2 jiwa, balita 10 jiwa, lansia 10 jiwa, disabilitas 1 jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com