Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Dumai Kirim Pengungsi Rohingya ke Pekanbaru

Kompas.com - 10/01/2024, 08:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

DUMAI, KOMPAS.com -  Kantor Imigrasi Dumai mengirimkan 17 pengungsi etnis Rohingya ke Rumah Detensi Imigrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (9/1/2024) kemarin. 

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Dumai, Dianta Kita Sinuraya mengatakan, pengungsi Rohingya ini sebelumnya sudah menempati Rudenim Dumai selama sepekan.

Sebelumnya, mereka dititipkan oleh Kepolisian Sektor Medang Kampai Dumai dan KP Hayabusa Baharkam Polri.

Baca juga: Rasa Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya di Deli Serdang dalam Wujud Nasi Bungkus

"Selama di penitipan Rudenim Imigrasi Dumai, belasan pengungsi asal Myanmar ini sudah menjalani pemeriksaan identitas, kesehatan, dan kronologis kedatangan ke Dumai."

"Warga Rohingya ini dalam kondisi kesehatan baik dan kita sudah melakukan sejumlah prosedur pemeriksaan sebelum diberangkatkan ke Pekanbaru," kata Dianta.

Baca juga: 13 Pengungsi Rohingnya Luntang-lantung di Kota Pekanbaru: Kami Tidur di Jalan

Para pengungsi Rohingya yang terdiri atas sembilan orang laki laki dan delapan orang perempuan, termasuk satu balita ini, awalnya dijanjikan oleh seseorang akan dikirim ke Malaysia melalui jalur ilegal. Namun, upaya itu digagalkan aparat kepolisian.

Keberadaan warga Rohingya ini awalnya di kamp Aceh selama sekitar 2-3 bulan.

Mereka ditandai dengan gelang berwarna kuning dari lembaga internasional Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR).

Baca juga: BERITA FOTO: Melihat 157 Pengungsi Rohingya di Pulau Tak Berpenghuni

"Selama di penitipan Rudenim Dumai, mereka cukup kooperatif dan tidak melakukan perlawanan, sehingga pengiriman ke Pekanbaru hanya dikawal petugas Imigrasi tanpa melibatkan aparat kepolisian," ujar Dianta.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 orang pengungsi Rohingya diamankan Polsek Medang Kampai dari dua lokasi berbeda di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai pada Selasa, 2 Januari 2024.

Kemudian lima orang lagi pengungsi Rohingya diamankan Kapal Patroli Hayabusa-3008 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, masih di seputaran Pelintung, Kecamatan Medang Kampai pada Selasa (2/1/2024) sore.

Baca juga: 13 Warga Rohingya Telantar di Pekanbaru, Tidur di Pedestrian

Komandan KP Hayabusa-3008 Inspektur Satu Andi Yasser mengatakan polisi sempat terlibat kejar-kejaran dengan mobil jenis Avanza dan Calya yang mengangkut pengungsi Rohingya di Jalan Lintas Dumai-Sei Pakning.

Informasi kehadiran warga asing ini diperoleh dari masyarakat dan anggota KP Hayabusa yang akhirnya menemukan mereka di tepi jalan, setelah diturunkan secara acak dari mobil yang mengangkut mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com