Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 4 Hari, Jasad Anak yang Terseret Arus Parit Ditemukan Nelayan

Kompas.com - 09/01/2024, 09:41 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Rahmat Nurhakim, remaja 14 tahun yang hilang terseret arus parit di Kampung Karang Rejo, Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Jasad korban ditemukan nelayan di sekitar aliran bakau belakang perumahan Cristal Valley, Jalan Panglima Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (8/1/20224) pagi.

Sebelumnya, tim SAR gabungan sudah sempat menyatakan pencarian dihentikan, karena setelah tiga hari tetap tak membuahkan hasil.

Baca juga: SAR Tanjung Pinang Hentikan Pencarian Anak Hilang Terseret Arus Parit

"Setelah dapat laporan temuan jasad itu, tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jasad korban."

Demikian kata Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan SAR Tanjungpinang, Edi Mariadi, seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Edi menjelaskan jasad korban ditemukan dengan jarak lebih kurang dua kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang. Aliran parit di Karang Rejo langsung terhubung hingga ke sungai Pulau Dompak.

Jasad tersebut lalu dibawa ke ruang jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib di Kota Tanjung Pinang.

Tak lama, katanya, keluarga korban mendatangi rumah sakit tersebut, untuk memastikan bahwa jasad korban yang ditemukan adalah Rahmat Nurhakim.

"Dari pengakuan ayah korban, itu memang jasad anaknya, Rahmat Nurhakim. Hal ini dilihat dari baju warna biru dan celana pendek yang dikenakan korban," ungkap Edi.

Selanjutnya, sambung Edi, jasad lalu diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kantor SAR Tanjungpinang sebelumnya menerima laporan korban Rahmat Nurhakim hanyut terbawa arus parit pada, Kamis (4/1/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.

Operasi pencarian Rahmat Nurhakim melibatkan unsur SAR gabungan terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, BPBD, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, pihak kecamatan/kelurahan, hingga masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com