KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Tekankan Transparansi, Mbak Ita Imbau Dinas Gunakan Kartu RFID Pertamina untuk BBM

Kompas.com - 05/01/2024, 18:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menganjurkan dinas-dinas daerah di wilayahnya, terutama yang memiliki pengeluaran bahan bakar minyak (BBM) cukup besar, untuk mengadopsi penggunaan kartu Radio Frequency Identification (RFID) Pertamina sebagai sistem pembayaran.

Pernyataan tersebut disampaikan wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu dalam acara peresmian penggunaan kartu RFID Pertamina untuk pembayaran transaksi BBM nontunai pada mobil operasional Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang di SPBU Sultan Agung, Jalan Sisingamangaraja, Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang, pada Jumat (5/1/2024).

"Ini adalah terobosan dari Disperkim yang bekerja sama langsung dengan Pertamina, sehingga semua transaksi operasional bisa cashless," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Renovasi Taman Kendondong jadi TKA, Disperkim Semarang Di Puji Wali Kota Hendi

Untuk diketahui, Disperkim Kota Semarang menjadi salah satu dinas yang telah memulai penggunaan kartu RFID Pertamina sebagai pembayaran transaksi BBM.

Menurut Mbak Ita, penggunaan kartu RFID akan memudahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk memantau langsung pengeluaran BBM secara langsung di berbagai instansi.

"Harapannya dengan RFID ini semua (dinas) bisa transparan untuk pengeluaran BBM," imbuhnya.

Selain mengimbau penggunaan kartu RFID untuk mobil dinas, Mbak Ita juga menekankan pentingnya penggunaan kartu tersebut untuk semua kendaraan yang beroperasi di Disperkim, termasuk truk dan truk skylift, serta kendaraan untuk bahan bakar mesin pemotong rumput.

Baca juga: Benarkah Bahan Bakar Sedikit Bisa Merusak Kendaraan? Ini Kata Ahli

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kartu RFID memberikan kemudahan dalam bertransaksi, tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga memastikan bahwa kartu hanya dapat digunakan untuk plat dinas tertentu dan tidak dapat disalahgunakan untuk plat kendaraan lainnya.

Selain itu, Mbak Ita menyoroti manfaat lainnya dari penggunaan kartu RFID, seperti memungkinkan dinas untuk memantau laporan realisasi belanja BBM setiap bulan melalui website Pertamina Retail.

“Hal ini mempermudah dalam segala hal, mulai dari monitor dan transparansi anggaran BBM operasional dinas, serta memberikan efisiensi tanpa perlu ada kembalian karena sudah cashless," imbuhnya.

Mbak Ita merencanakan agar dinas-dinas dengan anggaran BBM yang signifikan akan didorong untuk mengadopsi penggunaan kartu RFID.

Baca juga: Apa Fungsi Chip RFID yang Akan Dipasang di Pelat Nomor Putih?

Disperkim diharapkan dapat menjadi contoh bagi dinas-dinas lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, dan dinas lainnya untuk bekerja sama dengan Pertamina Retail.

“Hal ini untuk mempermudah monitoring pengeluaran atau realisasi BBM di setiap dinas," jelas Mbak Ita.

Pengeluaran BBM Disperkim capai Rp 5 miliar

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Kadisperkim) Kota Semarang Yudi Wibowo mengungkapkan bahwa pengeluaran BBM di instansinya mencapai Rp 5.396.542.800 dalam satu tahun.

Anggaran tersebut, kata dia, dialokasikan untuk BBM 25 unit mobil, 58 truk berat, 34 kendaraan roda tiga, dan 92 unit BBM untuk sepeda motor. Selain itu, juga termasuk sebagai BBM operasional mesin potong dan mesin pompa Disperkim.

Baca juga: Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Jokowi Berharap Bisa Kurangi 62 Persen Banjir Jakarta

"Dengan RFID ini, kuota habisnya berapa akan kelihatan. Sehingga jika ada sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) pasti akan kelihatan juga," kata Yudi.

Sebelumnya, lanjut dia, petugas Disperkim diberikan uang operasional dan menukarnya dengan nota.

Namun, dengan penggunaan kartu RFID, pengeluaran BBM dapat terpantau melalui website, memudahkan pemeriksaan dan mencatatnya secara otomatis.

"Jadi saat ada pemeriksaan kita tinggal buka laporannya sudah tercatat di website," ujarnya.

Baca juga: 4 Website Gratis untuk Belajar IELTS

Sementara itu, Sales Area Manager 4 PT Pertamina Retail Sugeng Rihadi menjelaskan bahwa RFID merupakan alat pembayaran nontunai yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak lama.

Ia mengaku bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memantau penggunaan bahan bakar secara efisien.

“Selain itu juga mempermudah pelayanan dengan cashless atau nontunai," jelas Sugeng.

Menurutnya, setelah Disperkim, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang juga sedang dalam proses untuk menggunakan kartu RFID.

Baca juga: Polisi Mau Uji Coba Teknologi RFID di Pelat Nomor Khusus Pejabat

Rencananya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), inspektorat, dan dinas lainnya, bahkan hingga tingkat kecamatan, juga akan mengadopsi teknologi RFID ini.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com