Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Blok Sayur Pasar Baruga Senilai Rp 3 Miliar Diresmikan, Pj Walkot Kendari: Semoga Tak Kalah dari Pasar Modern

Kompas.com - 05/01/2024, 17:15 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Kendari Muhammad Yusup mengatakan, revitalisasi Pasar Tradisional Baruga merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kepada masyarakat.

Sebab, sebut dia, pasar merupakan salah satu tempat bagi masyarakat untuk mencari nafkah sekaligus mengimbangi perkembangan pasar-pasar modern, seperti mal atau pasar swalayan.

“Semoga pasar tradisional ini tidak kalah dengan pasar-pasar modern, untuk membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), utamanya produk-produk tradisional kita," tutur Yusup melalui kendarikota.go.id, Jumat (5/1/2024).

Yusup pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk tradisional, baik yang berupa makanan atau barang, guna membangkitkan ekonomi daerah.

Baca juga: Kawasan Tepi Air Puday-Lapulu Beres Dipersolek, Jadi Destinasi Wisata Baru di Kendari

Pernyataan itu disampaikan Yusup saat meresmikan Blok Sayur Pasar Rakyat Baruga II, Jumat. Pembangunan blok ini memakan biaya sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2023.

Peresmian itu ditandai dengan acara pemotongan pita oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kendari Ira Wilis Kesumadoty dan penandatangan prasasti oleh Pj Walkot Kendari Muhammad Yusup.

Selanjutnya dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara e-Commerce Komunitas Informasi Masyarakat (Eco-KIM) dan Perumda Pasar Kota Kendari mengenai pengendalian harga bahan lauk pauk (pabalu) untuk informasi masyarakat Kota Kendari dalam rangka pengendalian inflasi.

Penandatangan ini dilakukan oleh Ketua Eco-KIM Kota Kendari Andreas Saldy dengan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari Saipuddin dan disaksikan oleh Pj Walkot Kendari dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Baca juga: Bangunan Ilegal di Kawasan RTH Kota Kendari Dibongkar Paksa

Yusup mengatakan, pada 2024, Pemkot Kendari akan merevitalisasi Pasar Wua-wua dan Pedys Market yang kemudian akan diikuti oleh pasar tradisional lainnya.

Lewat revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional, pedagang tradisional diharapkan tidak lagi menjajakan dagangannya di badan jalan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

"Semuanya bisa berkumpul di sini. Harapannya, jangan lagi saya lihat ada pedagang yang berjualan di badan atau pinggir jalan. Semua bisa masuk ke pasar agar terkonsentrasi jadi satu," tuturnya.

Menimpali Yusup, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan, pada 2024, Kota Kendari kembali mendapatkan kucuran dana pembangunan Pasar Baruga III serta dana bagi hasil (DBH) untuk pembangunan Pasar Wua-wua sebesar Rp 2,1 miliar.

Baca juga: Pilihan Rumah Murah di Kota Kendari, Harga Rp 160 Jutaan (II)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com