MAGELANG, KOMPAS.com – Polisi membeberkan Surohmat (44) yang membunuh istrinya, Andriyani (50) dan membuang jasad korban di selokan di wilayah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Andriyani ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terkubur di selokan di kebun ketela di Dusun Karanganyar, Desa Krasak, Salaman, pada Jumat (5/1/2024).
Selokan setinggi kurang lebih 50 sentimeter ini kerap digunakan untuk merendam bilah-bilah bambu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba menyatakan, motif sementara pelaku adalah emosi.
Baca juga: Andriyani Ternyata Dibunuh Suami di Magelang, Polisi Dinilai Lamban Usut Laporan Orang Hilang
“(Motif) emosi. Akan dijelaskan lebih lanjut saat konferensi pers,” ujar Rifeld, pada Jumat.
Dia menyebut, pelaku ditangkap pada Kamis (4/1/2024) malam.
Ketika dibekuk polisi, lanjut dia, warga Dusun Karanganyar ini terlihat gemetar.
Menurut pengakuan pelaku, Andriyani dibunuh pada Jumat (15/12/2023).
Ia menjerat leher korban dengan selendang.
“Selokan itu tempat buangnya,” kata Rifeld.
Terkait hasil otopsi, dia belum bisa menyampaikan secara detail.
“Tapi, wajahnya bengkak-bengkak,” imbuh dia.
Andriyani sempat dilaporkan hilang pada 18 Desember 2023.
Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Selokan Magelang Ternyata Dibunuh Suami
Ibu dengan tiga anak ini disebut tidak kunjung pulang ke rumahnya di Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, Magelang.
Riski Maharani (24), keponakan korban, menyampaikan Andriyani dan Surohmat baru saja menikah pada 30 November 2023.
Bibinya itu terkadang tinggal di rumahnya sendiri dan rumah pelaku.
Namun, setelah salah satu anak korban mengantar ke kantor Desa Krasak pada 15 Desember 2023, ia tidak bisa dihubungi.
"Saya dikabari hari Senin (18/12/2023) katanya (korban) enggak pulang ke rumah (di Kwaderan). Sudah pergi dari malam Sabtu (Jumat, 15/12/2023)," ujar dia.
Pada Senin, Riski dan kerabatnya mendatangi rumah Surohmat untuk menanyakan keberadaan korban.
"Keterangan Pak Rohmat sendiri (menyatakan korban) tidak ke rumahnya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.