Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nur, Rela Tak Jualan Baju Keliling demi Melipat Surat Suara Pemilu

Kompas.com - 04/01/2024, 18:24 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Kegiatan sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) melibatkan 378 orang. Salah satu yang terlibat adalah Nur Khasanah (47).

Perempuan asal Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak ini meninggalkan pekerjaannya sebagai mindring atau penjual baju kelling dengan cara dikredit demi melipat kertas surat suara Pemilu 2024.

Baca juga: KPU Kerahkan 378 Orang untuk Melipat 916.744 Surat Suara di Demak

Kata Nur, pemilu tahun ini merupakan kali ketiga dirinya mengambil pekerjaan petugas sortir dan lipat suara untuk menambah penghasilan.

"Sudah beberapa kali, tiga kali ini. Keseharian mindring baju, pengen tambah-tambah cari uang buat belanja," ujarnya kepada Kompas.com di temui di lokasi pelipatan suara Gedung IPHI Kabupaten Demak, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, ini merupakan hari pertama sortir dan pelipatan kertas surat suara DPR RI. Nur dan timnya yang berjumlah tujuh orang akan melipat 5.000 surat suara untuk memenuhi target.

"Ini yang dilipat surat suara DPR RI, ini udah dapat dua kardus, tiga kardus ini (proses). 7 anggota target sehari 10 kardus. Dibatasi maksimal 10 kardus," katanya.

Nur menambahkan, untuk hari pertama sortir dan pelipatan kertas surat suara telat dari jadwal semula. Kendati demikian ia optimis berhasil sesuai target untuk mendapatkan upah maksimal.

"Ini tadi mulai jam 9 baru pertama kali, baru absen. Jam 12 istirahat, jam 1 mulai lagi. Nanti target selesai jam 4 sore," tukasnya.

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Siti Ulfaati menerangkan, pihaknya menerjunkan 378 orang petugas yang dibagi menjadi 54 tim atau kelompok.

Baca juga: KPU Magelang Temukan Ribuan Surat Suara Rusak, Ada yang Sobek dan Kena Bercak

Kata dia, masing-masing kelompok ditargetkan melipat 5000 kertas surat suara per hari dengan bayaran Rp 350 per lembar.

"Satu lembar surat suara kita kasih honor Rp 350, jadi Demak itu UMK nomor 2 terbesar setelah Kota Semarang," katanya.

Ia mencontohkan, apabila satu kelompok mampu melipat 4.000 kertas surat suara, maka satu anggotanya akan mendapatkan uang Rp 200.000.

"Tapi misalkan di angka 5.000 (surat suara) dia bisa mendapatkan Rp 250.000-an. Artinya kalau kami hitung satu hari 8 jam bekerja itu kan sudah manusiawi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com