Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Netralitas Pilpres 2024, 21 Rektor di Soloraya Deklarasi Pemilu Damai

Kompas.com - 29/12/2023, 10:43 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 21 rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) serta perwakilan mahasiswa di Soloraya mendeklarasikan pemilu damai di halaman kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).

Adapun PTN/PTS yang mengikuti deklarasi pemilu damai yakni ISI Solo, UIN Raden Mas Said, UNS Solo, Poltekkes Kemenkes, Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil, UMS.

Kemudian Universitas Duta Bangsa, Uniba, Usahid, USB, Unisri, Unsa, UTP, Universitas Aisyiyah, Politeknik Indonusa, Politeknik ATMI, STMIK Sinar Nusantara, UNU, Universitas Sukoharjo, dan Universitas Kristen Solo.

Baca juga: Gibran soal Kemungkinan Pilpres 2024 Tak Bisa Satu Putaran: Nanti Dievaluasi

Deklarasi pemilu damai dipimpin Rektor UNS Jamal Wiwoho. Jamal membacakan deklarasi diikuti peserta. Berikut isi deklarasi pemilu damai:

1. Mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

2. Menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain.

Baca juga: Polisi Evakuasi 2 Lansia Saat Sosialisasi Pemilu Damai di Tengah Banjir 1 Meter

3. Menolak segala bentuk kekerasan, Intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan pemilu yang dapat merusak perdamaian dan keharmonisan masyarakat.

4. Menjadikan pemilu sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.

5. Tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jamal menjelaskan,  bahwa deklarasi pemilu damai bertujuan agar pelaksanaan dan tahapan pemilu di Indonesia berjalan jujur, adil dan damai.

"Perguruan tinggi se-Soloraya berharap bahwa pelaksanaan pemilu bisa berjalan secara jujur, adil, ligitimasinya betul-betul dijaga keamanannya, kedamaiannya. Oleh karena itu 21 perguruan tinggi di Soloraya ini untuk mendeklarasikan pemilu damai," kata Jamal di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Dia juga mengatakan deklarasi pemilu damai dilakukan untuk menunjukkan bahwa ASN netral dalam gelaran pemilu. Tidak ada dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu di Pilpres 2024.

"Tidak ada. Tidak ada. Apalagi kalau kami yang negeri ada ISI, UIN, kita menjaga netralitas ASN agar betul-betul pelaksanaan kampanye, pemilu, ASN itu bisa netral," ungkap dia.

Lebih jauh Jamal menegaskan, kampus tidak boleh digunakan untuk mendukung atau mempromosikan terhadap salah satu pasangan capres-cawapres.

"Kami juga sepakat manakala ada misalnya saja diskusi, talkshow dan sebagainya dari seluruh tim sukses, atau calon untuk hadir di kampus. Netralitasnya dijaga semua yang ingin masuk kampus boleh-boleh saja," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com