KOMPAS.com - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung menangkap UW alias Kampeng (39).
Dia adalah salah satu DPO pengeroyok polisi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Selain itu, dua Prajurit TNI dari Yonif 133/YS Satgas Pamtas Pos Bousha terkena tembakan.
Diduga tembakan berasal dari Kelompok TPNPB OPM atau KKB di Jalan Kampung Bousha Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin (25/12/2023).
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Senin (25/12/2023).
Baca juga: DPO Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan, pelaku sempat melarikan diri ke Cianjur usai menganiaya seorang anggota polisi yang berdinas di Polsek Cangkuang.
"Dan pada saat kejadian hari Rabu, hari Kamis teman-temannya yang lain sebanyak empat orang ternyata pada saat hari Rabu kejadian hari satu malam itu sudah kabur ke Cianjur," ujarnya ditemui usai gelar perkara di Mapolresta Bandung pada Minggu (24/12/2023).
Pelaku, kata dia, diamankan oleh jajara Satreskrim Polresta Bandung pada Jumat (22/12/2023) di Cianjur.
"Dan di sana sampai dengan kemarin hari Jumat kami bisa amankan tersangka yang kabur," terangnya.
Baca juga: Dua Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat Ditembak KKB, 1 Gugur
Kedua prajurit tersebut yakni Kopda Hendrianto terkena tembakan di bagian kepala dan meninggal dunia.
Sementara Pratu Frengky Gulo terkena peluru di bagian perut sebelah kanan.
Frengky saat ini dievakuasi ke Rumah Sakit Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar memang ada tembakan," kata Kapendam XVIII Kasuari, Senin.
Kapendam mengatakan insiden itu menyebabkan seorang prajurit TNI gugur dan seorang lainya luka.
"Iya benar satu prajurit gugur sedangkan yang satu lagi masih di rawat di rumah sakit," jelasnya.
Insiden seorang bocah berusia 4 tahun tewas tercebur ke dalam kolam di sekitar Masjid Al Jabbar, Bandung Jawa Barat (Jabar), Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Usai Tercebur ke Kolam di Masjid Al Jabbar Bandung
Kejadian ini diduga karena kelalaian orangtua yang tidak mengawasi anaknya dengan baik.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, bocah perempuan itu meninggal setelah tercebur ke kolam sekitar pukul 19.25 WIB. Budi tak menjelaskan secara detail perisitiwa itu.
"Tercebur ke dalam kolam air mancur di area Al Jabbar yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Budi, Minggu (24/12/2023).
Polisi sendiri mendapatkan laporan tersebut pada Selasa (19/12/2023).
Dari hasil pengumpulan informasi dari saksi, polisi menduga ada kelalaian orangtua karena tidak mengawasi anaknya dengan baik.
"Hasil keterangan saksi, memang kelalaian orangtua mungkin tidak mengawasi anaknya di bawah umur 4 tahun dianggap hilang ternyata tercebur di kolam," ujarnya.
'Baca juga: Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas Tercebur di Kolam Masjid Al Jabbar, Orangtua Lalai Tak Awasi
Dua orang wisatawan asal Kabupaten Gresik tewas tenggelam saat berenang di kolam renang Hotel Minak Jinggo Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (24/12/2023).
Kedua wisatawan itu berinisial DAH (10) dan MTC (33).
Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo mengatakan, para korban datang ke Banyuwangi untuk mengisi waktu liburan panj
Mereka tiba dari Gresik ke Hotel Minak Jinggo pada Sabtu (23/12/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Pramuka yang Terguling di Kiarapayung: Kami Teriak Istigfar
Sebuah bus yang memuat rombongan anggota Pramuka terguling di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Sukasari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (24/12/2023).
Akibatnya sejumlah siswa terluka. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Bud bernomor polisi AA 1631 ED tersebut membawa anggota Pramuka dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, 2, dan 3 Kabupaten Ciamis.
Rombongan baru usai mengikuti Kemah Bakti Harmoni beragama yang digelar Kantor Kementerian Agama Jawa Barat dari Jumat sampai Minggu.
\Kembali Luncurkan 6 Unit Bus Baru Penuturan korban Salah seorang siswa bernama Zahran Ahmad Fadilah (16) mengungkapkan bagaimana bus tersebut terguling di jalanan.
Mulanya bus menaikkan barang dan penumpang. Dia sendiri duduk di barian kursi kiri. Namun bus tersebut gagal naik saat berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.