Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Caleg di Kebumen Sangkal Kliennya Mesum di Mobil

Kompas.com - 24/12/2023, 15:48 WIB
Bayu Apriliano,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kuasa hukum salah satu calon legislatif (Caleg) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menyangkal jika kliennya mesum di dalam mobil.

Sebelumnya, ramai diberitakan seseorang yang diduga caleg mesum di dalam mobil yang terparkir di salah satu pusat perbelanjaan di Kebumen. 

Kartiko, kuasa hukum caleg yang dimaksud mengatakan, pemberitaan itu tidak benar. 

Baca juga: Caleg di Kebumen Diduga Mesum di Mobil

"Pemberitaan ini sangat menyudutkan klien kami sebagai caleg. Karena di berita ini wartawan tidak menyertakan fakta, atau pun bukti berupa foto, video, atau bahkan rekaman percakapan, tidak ada," ujar Kartiko di depan wartawan, Minggu (24/12/2023).

Pemberitaan tersebut, sambung dia, sangat merugikan kliennya. Meski tidak menyebut nama atau inisial, wartawan menyebutkan latar belakang sang caleg. 

"Mana mungkin klien kami berbuat seperti itu, selama tiga periode ini klien kami itu sangat menjaga amanah dari masyarakat. Beliau saat ini maju caleg juga berkat dorongan masyarakat mempercayakan untuk mewakili masyarakat kecil," lanjut Kartiko.

Baca juga: Ahmad Dhani Mengaku Jadi Caleg DPR RI Dapil Jatim karena Diminta Gerindra

Terkait kejadian di area parkir salah satu swalayan di Kebumen yang membuat heboh tersebut, berawal dari postingan pemilik akun Langit Biru Langit Biru di Facebook.

Postingan tanpa sumber yang jelas tersebut akhirnya viral dan mendapat banyak komentar miring.

"Postingan itu akhirnya membuat heboh dan gaduh di Kebumen. Akibatnya klien kami ini merasa dirugikan terlebih dengan munculnya di pemberitaan media massa yang sangat menyudutkan posisi klien kami," tambahnya.

Namun, selang beberapa hari kemudian pemilik akun Langit Biru Langit Biru memberikan klarifikasi melalui postingan di akun Facebooknya. 

Ia menyebutkan, mobil parkir di JB bergoyang-goyang dan surat pernyataan yang dikeluarkan oleh PT Jadi Baru Mall tidak benar dan tidak jelas sumbernya.

"Jadi sebenarnya persoalan ini sudah clear, sudah selesai lama, mas. Bahkan, pihak HRD swalayan Jadi Baru saat kami temui kaget kok malah jadi liar seperti ini. Dan mereka mengaku tidak mengeluarkan terkait pernyataan itu," ungkap dia. 

"Bahkan orang yang pertama bikin kegaduhan juga sudah minta maaf ke kami, rame lagi begitu naik di media," ungkapnya.

Dijelaskan Kartiko, pasca-ramai diperbincangan publik, tim kuasa hukum dari caleg yang diberitakan mendatangi pihak Toserba Jadi Baru dan ditemui bagian HRD.

"Kami ingin mempertanyakan hak klien kami terkait munculnya isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan hingga akhirnya tersebar melalui media dan menghakimi klien kami telah berbuat mesum di dalam mobil," beber dia.

Kartiko mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menerima informasi agar tidak mudah diprovokasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Kepada siapapun, jika mendengar kabar negatif seperti ini alangkah baiknya untuk mengklarifikasi terlebih dahulu, jangan menyebarkan berita hoax. Bijaklah dalam bermedia sosial dan jangan asal share. Negara kita negara hukum, semuanya diatur dan mempunyai hak yang sama dalam hukum," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com