Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Seberangi Selat Menuju Dusun Terpencil di Bengkalis untuk Sosialisasikan Pemilu

Kompas.com - 21/12/2023, 11:10 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Setelah 30 menit melintasi Selat Morong, petugas sampai di bibir pantai Dusun Pakcut.

Petugas kemudian berjalan kaki menuju permukiman warga. Sesampainya di lokasi, polisi disambut Sekretaris Desa Dungun Baru, Ripai, bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat Dusun Pakcut.

"Warga di sini sangat ramah menyambut kedatangan kami," ujar Siswoyo.

Sebuah warung sederhana menjadi tempat pertemuan untuk menyampaikan sosialisasi dan edukasi Pemilu 2024.

Siswoyo mengajak warga Dusun Pakcut untuk ikut memilih pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Sebar Kabar Bohong soal Begal di Medsos, Pria Bengkalis Ditangkap

Namun, ia berpesan kepada warga jangan sampai terjadi kegaduhan hanya karena berbeda pilihan.

"Saya berpesan ke warga, jangan sampai terpecah belah karena beda pilihan. Saya juga minta warga serta para tokoh untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pemilu," kata Siswoyo.

Dalam dialog itu, sebut dia, warga turut menyampaikan aspirasi tentang kondisi Dusun Pakcut yang masih jauh tertinggal dan terpencil.

Selain akses jalan masih tanah, warga Dusun Pakcut rupanya belum pernah menikmati listrik PLN.

"Di Dusun Pakcut ini belum ada listrik PLN. Rumah-rumah warga masih banyak yang beratap daun nipah. Tapi, ada juga sebagian yang sudah atap seng. Jadi, mereka berharap pembangunan di perkampungannya dapat diperhatikan oleh pemerintah," kata Siswoyo.

Setelah menyampaikan sosialisasi pemilu damai, polisi memberikan bantuan sembako kepada sejumlah warga yang lebih membutuhkan.

Harapan warga

Di kesempatan itu, seorang tokoh warga Dusun Pakcut, Ageng (80), menyebut bahwa dusun tempat tinggalnya jauh dari kemajuan zaman.

"Kami sangat ketinggalan, Pak. Di dusun kami ini tidak ada listrik PLN. Jalan porosnya masih jalan tanah, yang sekarang berlumpur karena musim hujan. Kalau panas, berdebu," ungkap Ageng.

Oleh sebab itu, ia berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib warga Dusun Pakcut.

"Untuk pemilu nanti, kami akan ikut memilih, Pak. Tapi, kami harap pemimpin yang terpilih nanti, semoga memperhatikan nasib kami di kampung terpencil ini," tambah Ageng.

Usai sosialisasi pemilu dan menyerahkan bantuan sembako, tim Polsek Rupat kembali ke markas dengan melewati rute yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com