Setelah 30 menit melintasi Selat Morong, petugas sampai di bibir pantai Dusun Pakcut.
Petugas kemudian berjalan kaki menuju permukiman warga. Sesampainya di lokasi, polisi disambut Sekretaris Desa Dungun Baru, Ripai, bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat Dusun Pakcut.
"Warga di sini sangat ramah menyambut kedatangan kami," ujar Siswoyo.
Sebuah warung sederhana menjadi tempat pertemuan untuk menyampaikan sosialisasi dan edukasi Pemilu 2024.
Siswoyo mengajak warga Dusun Pakcut untuk ikut memilih pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Sebar Kabar Bohong soal Begal di Medsos, Pria Bengkalis Ditangkap
Namun, ia berpesan kepada warga jangan sampai terjadi kegaduhan hanya karena berbeda pilihan.
"Saya berpesan ke warga, jangan sampai terpecah belah karena beda pilihan. Saya juga minta warga serta para tokoh untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pemilu," kata Siswoyo.
Dalam dialog itu, sebut dia, warga turut menyampaikan aspirasi tentang kondisi Dusun Pakcut yang masih jauh tertinggal dan terpencil.
Selain akses jalan masih tanah, warga Dusun Pakcut rupanya belum pernah menikmati listrik PLN.
"Di Dusun Pakcut ini belum ada listrik PLN. Rumah-rumah warga masih banyak yang beratap daun nipah. Tapi, ada juga sebagian yang sudah atap seng. Jadi, mereka berharap pembangunan di perkampungannya dapat diperhatikan oleh pemerintah," kata Siswoyo.
Setelah menyampaikan sosialisasi pemilu damai, polisi memberikan bantuan sembako kepada sejumlah warga yang lebih membutuhkan.
Di kesempatan itu, seorang tokoh warga Dusun Pakcut, Ageng (80), menyebut bahwa dusun tempat tinggalnya jauh dari kemajuan zaman.
"Kami sangat ketinggalan, Pak. Di dusun kami ini tidak ada listrik PLN. Jalan porosnya masih jalan tanah, yang sekarang berlumpur karena musim hujan. Kalau panas, berdebu," ungkap Ageng.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib warga Dusun Pakcut.
"Untuk pemilu nanti, kami akan ikut memilih, Pak. Tapi, kami harap pemimpin yang terpilih nanti, semoga memperhatikan nasib kami di kampung terpencil ini," tambah Ageng.
Usai sosialisasi pemilu dan menyerahkan bantuan sembako, tim Polsek Rupat kembali ke markas dengan melewati rute yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.