Ujang memiliki dua keramba ikan lomak yang tidak lama lagi akan panen.
Namun, ia sekarang merasa khawatir keramba hanyut karena air sungai terus meningkat.
"Kalau air terus naik, saya khawatir tali keramba putus dan hanyut. Tentu saya berharap hal itu tidak terjadi. Sebentar lagi saya mau panen," ujar Ujang.
Baca juga: Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat
Untuk mencegah keramba hanyut, ia dan pemilik keramba lainnya telah menariknya ke pinggir sungai.
Selain itu, ia menambah tali pengikat keramba apung.
"Sekarang sudah kami tarik ke tepi. Kemarin kan di tengah. Tali pengikat juga ditambah supaya tidak hanyut," kata Ujang.
Baca juga: Kejang di Pinggir Sungai Kampar, Lelaki 42 Tahun Hilang Terbawa Arus
Sejak air Sungai Kampar naik, ia mengaku selalu memantau kondisi keramba.
"Saya pantau terus. Tidak hanya siang, tapi malam juga kadang saya ke keramba," sebut Ujang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.