NAGEKEO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan kehadiran Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), diharapkan mampu mendongkrak produksi beras di Kabupaten Nagekeo.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi seusai meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay, Selasa (5/11/2023)
Jokowi mengungkapkan, pembangunan Bendungan Mbay telah dimulai sejak akhir 2021 dan akan selesai pada akhir tahun 2024.
Baca juga: Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras
Bendungan tersebut ditargetkan dapat menampung hingga 51 juta meter kubik air.
“Bendungan bisa menampung 51 juta meter kubik air, dan nantinya akan mengairi kira-kira 4.200 hektare, plus pengembangannya 1.900 hektare,” katanya.
Jokowi mengklaim bahwa pembangunan bendungan itu merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Semua pembangunan bendungan plus irigasinya itu memang dalam rangka strategi besar kita ke ketahanan pangan dan kedaulatan pangan,” katanya.
Dia juga berharap setelah rampung dibangun, bendungan Mbay dapat mendorong produksi beras di Kabupaten Nagekeo.
Ia menilai, produksi beras di Kabupaten Nagekeo nantinya akan meningkat hingga 2,5 kali lipat.
Baca juga: Cerita Penari Jai Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan
“Yang kita harapkan nanti dengan selesainya Bendungan Mbay ini, produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat sampai 250 persen, hingga peningkatannya bisa 2,5 kali lipat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.