Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara "Cosplayer" di Semarang Dapatkan Kostum Impian, Ada yang Beli hingga Jutaan Rupiah

Kompas.com - 18/12/2023, 04:30 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Anak muda memiliki beragam cara untuk mengisi waktu luang saat libur sekolah.

Tidak hanya pergi ke tempat wisata, sebagian anak muda memililh untuk datang ke suatu event. Salah satunya, event cosplayer yang diselenggarakan oleh 98 Friendhsip Festival.

Puluhan anak muda tampak memadati kawasan Taman Indonesia Kaya yang terletak di Jalan Menteri Supeno, Mugassari, Kota Semarang.

Dengan rambut warna-warni dan berkostum unik, mereka terlihat sangat gembira menyapa masyarakat yang datang ke kawasan Taman Indonesia Kaya.

Salah satu cosplayer, Nicolaus Saputra Dewa (18) mengaku, sudah hampir satu tahun berkecimpung di dunia cosplay. Bahkan, Nico, sapaan akrabnya, menyebut, rela menghabiskan uang hingga jutaan rupiah untuk membeli sejumlah kostum karakter idolanya.

Baca juga: Cerita Miza, Rela Datang Sendirian dari Surabaya untuk Ikut Lomba Lari Semarang 10K

"Kalau ini yang saya pakai beli, harganya Rp 2,1 juta dari China. Sekarang koleksi kostum punya tujuh baju. Soalnya udah ada yang saya jual," ucap Nico saat ditemui Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Nico mengaku lebih memilih untuk membeli daripada rental kostum lantaran mempertimbangkan beberapa hal.

Di antaranya, kualitas rambut palsu (wig) yang terkadang kotor dan bau. Selain itu perlu ketelatenan dalam menjaga aksesoris rental.

"Saya juga was-was misal pinjam barang, dan kadang males balikinnya. Jadi mending beli sendiri saja, bisa dipakai berkali-kali," ucap pemuda lulusan SMK PIKA itu.

Disamping itu, Nico juga memiliki cara unik dalam membeli kostum cosplay. Dia kerap menjual barang-barang, seperti koleksi komik, jasa design gambar dan membuka joki games.

Dengan demikian, dia bisa menghidupi hobinya menjadi seorang cosplayer.

"Kalau sekarang udah kerja, dari gaji pasti nyisain bagian sendiri buat cosplay," ungkap dia.

Berbeda dengan Nico, pelajar SMA N 1 Ambarawa, Dila Alevya (16) yang mengaku harus menabung terlebih dahulu untuk mengikuti berbagai event cosplayer di Kota Semarang.

Dila mengatakan, dirinya kerap memanfaatkan jasa rental kostum cosplay dibanding membeli kostum sendiri. Tidak hanya itu, dia juga memilih untuk berdandan sendiri sembari meningkatkan skill-nya dalam bidang tata rias.

"Kalau yang saya pakai hari ini karakter game Genshin Impact, bajunya milik sendiri, tapi wignya nyewa dari Sidoarjo. Harganya Rp 50.000 sudah sama ongkir. Make up-nya sendiri juga," ucap Dila.

Kendati demikian, Dila sudah mengikuti lebih dari 20 event cosplayer di Kota Semarang. Menurutnya, adanya event cosplayer semacam ini dapat memberi banyak dampak positif kepada Dila.

Beberapa di antaranya, mendapat banyak teman baru, meningkatkan skill berdandan, dan tentu mengisi waktu kosong dengan kegiatan positif.

Baca juga: Cerita Nurrohman Temukan Segepok Uang dalam Plastik, Ternyata Milik Pencari Rumput

"Ini pas udah libur sekolah, jadinya mengisi waktu luang juga. Emang jauh-jauh dari Ambarawa ke sini, karena adanya event di sini. Tadi perjalanan sekitar 1 jam," ucap dia.

Sementara itu, ketua penyelenggara 98 Friendship Festival, Ade Tunggadewi, berharap, adanya event yang diselenggarakannya bersama alumni SMA Negeri 1 Semarang angkatan 1998 itu dapat berdampak positif bagi generasi muda.

"Tujuannya kita ingin menyebarkan semangat positif dan juga memotivasi generasi muda sekarang agar dapat bersahabat dengan dampak yang positif," pungkas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com