Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Suara di Jateng Tak Akan Pecah, Hasto: Apalagi Pak Prabowo Mengatakan "Etik Ndasmu"

Kompas.com - 17/12/2023, 23:35 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, Jawa Tengah (Jateng) sebagai Kandang Banteng akan sulit dirobohkan.

Hansto menilai Jateng memiliki keterikatan emosional yang melekat terhadap partai berlambang Banteng Mocong Putih itu. Mulai dari sosok Presiden Soekarno hingga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Finish di Semarang 10K, Atikoh dan Hasto Langsung Senam Bareng Ribuan Kader

"Dengan sejarah perjuangan dari PDI Perjuangan ketika menghadapi pemerintah yang otoriter Soeharto, kami memiliki kekuatan struktur partai yang menyatu dengan rakyat," kata Hasto saat di Benteng Vastenburg Kota Solo, pada Minggu (17/12/2023).

Dia pun tak mempermasalahkan jika partai lain ingin menguasai Jateng. Namun menurutnya, kesatuan rakyat Jateng dengan partainya sulit direngangkan.

"Boleh saja partai lain punya cita-cita untuk melakukan perubahan. Tetapi bagi kami kerja kerakyatan bagi masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah, sebagai benteng Soekarno akan terus memiliki kekuatan karena kesatuan jiwa dan raga kami dengan rakyat," jelasnya. 

Hasto juga menilai perpecahan suara di Jawa Tengah juga sulit terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Akan sulit karena dengan debat, menunjukkan bahwa Pak Prabowo bukan Jokowi. Dari program, karakternya berbeda. Apalagi Pak Prabowo mengatakan 'etik ndasmu'. Itu bagi orang jawa itu pukulan bagi nurani," ujarnya. 

"Bagi rakyat Indonesia merupakan seorang pemimpin mengeluarkan kata-kata seperti itu tidak pantas sebagai orang pemimpin. Bagaimana pun diatas kekuasaan adalah etika dan moral yang diterangkan nilai agama," jelasnya. 

Menjelang Pemilu 2024 suara di Jawa Tengah atau Kadang Banteng menjadi perebutan dari Capres-Cawapres nomor urut 1 dan 2.

Seperti halnya, Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin menargetkan meraih suara 51 persen di Jawa Tengah.

Selain itu Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bakal intensif kampanye di daerah Jawa Tengah pada pada Januari 2024, karena merupakan putra daerah Jateng.

Gibran juga menyebutkan target perolehan suaranya, mungkin 80 persen Jawa Tengah, dan 20 persen Jakarta.

Tak hanya itu klaim merebut suara Kandang Banteng juga diniatkan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menginginkan Jawa Tengah jadi Kebun Bunga Mawar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com