Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dikecewakan, Hasto Tegaskan Tak Tarik Menteri PDI-P dari Kabinet Jokowi

Kompas.com - 06/11/2023, 06:51 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa kecewanya pada Presiden Joko Widodo, yang dianggap "meninggalkan" partainya

"Iya partai sudah memberikan semuanya kepada Pak Jokowi dan keluarga, Kami jujur aja sangat sedih, kami enggak pernah meninggalkan, tetapi ketika segala sesuatu nya itu too much ya, maka partai tetap kokoh pada  jalan konstitusi," kata Hasto sai melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Mataram, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Hasto Sebut Gibran Sudah Di-Golkarkan

Hasto tidak menyebutkan secara terang-terangan banyaknya permintaan yang dimaksud kepada PDI-P.

Namun menurut Hasto, permintaan tersebut dapat berisiko merusak demokrasi yang sudah berjalan dengan baik.

"Sehingga ini sudah menjadi persoalan untuk menyelamatkan demokrasi, agar demokrasi tidak dikebiri agar Mahkamah Konstitusi (MK) benar-benar berdaulat kembali sebagai benteng demokrasi," kata Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut Gibran Bukan Keluarga PDI-P Lagi

Menteri tetap di kabinet

Hasto Kristiyanto juga menegaskan bahwa menteri-menteri dari PDI-P yang berada di kabinet Presiden Joko Widodo-Makruf Amin akan tetap bertugas sampai masa jabatan kepresidenan usai.

"Kalau PDI Perjuangan tetap berjuang untuk menjaga stabilitas politik yang ada, maka menteri-menteri dari PDI Perjuangan tetap bertugas menjalankan tugas bagi bangsa dan negara untuk menjaga keamanan," kata Hasto.

Hasto mengungkap, PDI Perjuangan lebih mementingkan stabilitas keamanan negara daripada manuver-manuver politik.

"Iya (tetap di Kabinet) itu komitmen dari PDI Perjuangan meskipun beliau sudah berubah tetapi tugas PDI-P untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga tetap kami mengawal Pak Jokowi Ma'ruf Amin sebagai satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya," ungkap Hasto.

Kendati masih sejalan dengan Jokowi dalam pemerintahan saat ini, Hasto menegaskan PDI Pejuang punya sikap tegas arah pandangan politik pada Pilpres 2024.

"Terkait dengan pemilu kami punya pilihan yang berbeda, kami bergerak karena Pak Ganjar dan Prof Mahfud," kata Hasto.

Baca juga: Singgung Jokowi, Hasto: Yang Mengatakan Rambut Putih Siapa?

Menurut Hasto pasang capres dan cawapres yang diusung PDIP yakni Ganjar-Mahfud merupakan sosok karakter pemimpin yang jujur dan pengalaman.

"Ganjar Mahfud bukan hanya sekadar pemimpin bersih jujur dan pengalaman, tetapi juga menegakkan hukum atas prinsip-prinsip keadilan hukum yang tidak dimanuifilasi untuk kepentingan keluarga," kata Hasto.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com