MATARAM, KOMPAS.com- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa kecewanya pada Presiden Joko Widodo, yang dianggap "meninggalkan" partainya
"Iya partai sudah memberikan semuanya kepada Pak Jokowi dan keluarga, Kami jujur aja sangat sedih, kami enggak pernah meninggalkan, tetapi ketika segala sesuatu nya itu too much ya, maka partai tetap kokoh pada jalan konstitusi," kata Hasto sai melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Mataram, Minggu (5/11/2023).
Baca juga: Hasto Sebut Gibran Sudah Di-Golkarkan
Hasto tidak menyebutkan secara terang-terangan banyaknya permintaan yang dimaksud kepada PDI-P.
Namun menurut Hasto, permintaan tersebut dapat berisiko merusak demokrasi yang sudah berjalan dengan baik.
"Sehingga ini sudah menjadi persoalan untuk menyelamatkan demokrasi, agar demokrasi tidak dikebiri agar Mahkamah Konstitusi (MK) benar-benar berdaulat kembali sebagai benteng demokrasi," kata Hasto.
Baca juga: Hasto Sebut Gibran Bukan Keluarga PDI-P Lagi
Hasto Kristiyanto juga menegaskan bahwa menteri-menteri dari PDI-P yang berada di kabinet Presiden Joko Widodo-Makruf Amin akan tetap bertugas sampai masa jabatan kepresidenan usai.
"Kalau PDI Perjuangan tetap berjuang untuk menjaga stabilitas politik yang ada, maka menteri-menteri dari PDI Perjuangan tetap bertugas menjalankan tugas bagi bangsa dan negara untuk menjaga keamanan," kata Hasto.
Hasto mengungkap, PDI Perjuangan lebih mementingkan stabilitas keamanan negara daripada manuver-manuver politik.
"Iya (tetap di Kabinet) itu komitmen dari PDI Perjuangan meskipun beliau sudah berubah tetapi tugas PDI-P untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga tetap kami mengawal Pak Jokowi Ma'ruf Amin sebagai satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya," ungkap Hasto.
Kendati masih sejalan dengan Jokowi dalam pemerintahan saat ini, Hasto menegaskan PDI Pejuang punya sikap tegas arah pandangan politik pada Pilpres 2024.
"Terkait dengan pemilu kami punya pilihan yang berbeda, kami bergerak karena Pak Ganjar dan Prof Mahfud," kata Hasto.
Baca juga: Singgung Jokowi, Hasto: Yang Mengatakan Rambut Putih Siapa?
Menurut Hasto pasang capres dan cawapres yang diusung PDIP yakni Ganjar-Mahfud merupakan sosok karakter pemimpin yang jujur dan pengalaman.
"Ganjar Mahfud bukan hanya sekadar pemimpin bersih jujur dan pengalaman, tetapi juga menegakkan hukum atas prinsip-prinsip keadilan hukum yang tidak dimanuifilasi untuk kepentingan keluarga," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.