Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tanjakan Sitinjau Lauik, Rute Ekstrem di Jalur Padang-Solok

Kompas.com - 17/12/2023, 23:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Bagi kendaraan berat misalnya, harus mengambil ancang-ancang dan mengarahkan kendaraan ke sisi terluar atau lajur lawan di kanan yang landai agar mendapatkan momentum untuk bisa menanjak dengan baik.

Tanjakan Sitinjau Lauik Dijaga 24 Jam

Karena kondisinya yang berbahaya, tidak heran jika ada Petugas Keamanan Jalan Raya yang berjaga 24 jam dan siap siaga untuk membantu kendaraan yang kesulitan ketika tengah melintas.

Petugas yang berjaga juga kerap menghentikan kendaraan dari arah berlawanan untuk memberi jalan bagi kendaraan yang akan menanjak.

Apabila sopir gagal mengendalikan kendaraan ketika menanjak, petugas akan mengarahkan kendaraan untuk kembali mundur dan mengambil ancang-ancang agar bisa berhasil melalui tanjakan Sitinjau Lauik.

Mereka juga akan membantu pengendara, terutama pengendara motor yang tidak kuat menanjak dan dapat menyebabkan kendaraannya terjatuh, hingga terguling atau terbalik.

Begitupun jika terjadi kecelakaan, petugas juga akan mengatur lalu lintas hingga jalur ini aman untuk dilewati kembali.

Beberapa catatan dapat diterapkan pengendara agar aman dan selamat ketika melewati tanjakan Sitinjau Lauik.

Selain harus memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam kondisi prima, sangat disarankan untuk memperhatikan dan menaati rambu-rambu yang telah terpasang.

Selanjutnya, pastikan kendaraan tidak membawa muatan berlebihan, terutama untuk bus dan truk yang biasa membawa banyak muatan.

Truk melintas di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/4/2021). KOMPAS/YOLA SASTRA Truk melintas di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/4/2021).

Momen di Tanjakan Sitinjau Lauik Diabadikan Youtuber

Dilansir dari laman antara, kegigihan sopir di balik kemudi saat menaklukan tanjakan Sitinjau Lauik ternyata menarik perhatian Youtuber baik lokal maupun luar daerah.

Beberapa Youtuber rela menunggu untuk mengabadikan momen menegangkan ketika kendaraan terutama truk atau bus tengah berjuang agar dapat melewati jalur ekstrem ini.

Chanel yang dimiliki Youtuber ini memiliki penonton yang ternyata juga penasaran ingin melihat bagaimana suasana dan beberapakejadian yang tertangkap kamera di tanjakan Sitinjau Lauik.

Terbukti jika Anda mengetik Sitinjau Lauik di kolom pencarian, maka akan muncul beberapa video tentang kendaraan yang melintas atau kecelakaan yang terjadi di tempat ini.

Rencana Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik

Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah berencana membangun flyover Sitinjau Lauik untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna jalan.

Diharapkan pembangunan flyover Sitinjau Lauik yang dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini nantinya dapat menjadi solusi dan mengurangi resiko akibat rute jalan dengan tanjakan ekstrem yang rawan kecelakaan.

Selain itu, keberadaan flyover Sitinjau Lauik ini juga diharapkan bisa memperlancar arus distribusi barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Sumber:
antaranews.com  
antaranews.com  
bangka.tribunnews.com . 
kompas.com (Perdana Putra, David Oliver Purba, Muhdany Yusuf Laksono

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com