Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didominasi Lanjut Usia, Kabupaten Semarang Terancam Kekurangan Petani

Kompas.com - 15/12/2023, 17:11 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kabupaten Semarang terancam kekurangan petani. Sebab, jumlah petani terus mengalami penurunan dan saat ini didominasi petani yang sudah berusia tua.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Moh. Edy Sukarno mengatakan, populasi petani saat ini didominasi yang berusia 45 tahun ke atas.

"Jumlahnya mencapai 77 persen dari total petani, sementara yang generasi milenial sekitar 13 persen, ini tergolong rendah," jelasnya, Jumat (15/11/2023).

Baca juga: Mampir di Gunungkidul, SBY Sempat Sapa Petani dan Nostalgia Mampir Rumah Makan Sego Tiwul

Menurut Edy, ada beragam faktor rendahnya niat milenial menjadi petani.

"Di antaranya, para orangtua yang bekerja sebagai petani, berpesan kepada anaknya agar tidak jadi petani, karena merasa hidupnya rekoso (susah), saat di sawah banyak hama dan persoalan pupuk yang terus menerus," terangnya.

Meski saat ini keberlangsungan petani terancam, kata Edy, ada sejumlah upaya untuk melakukan regenerasi.

Salah satunya dengan melakukan sosialisasi di tingkatan sekolah mulai SD hingga SLTA dan menggandeng PKK untuk memyampaikan mengenai wawasan pertanian.

"Ibu-ibu dan keluarga merupakan kunci utama pengetahuan, kita sampaikan soal Indonesia adalah negara agraris yang kaya, ini potensi pertanian," jelasnya.

Baca juga: Harga Cabai TInggi, Pemerintah DIY Minta Petani Bertanam dengan Teknologi

Mengenai alih fungsi lahan, dia menyampaikan pada 2022, ada sekira 1.000 hektare lahan yang berubah. Penyebabnya, antara lain pembangunan tol dan perumahan.

"Kalau lahan pertanian, saat ini mencapai 23.000 hektare. Ini kita berupaya meningkatkan kesejahteraan petani agar tak ada lagi alih fungsi lahan," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com