Hal ini diungkap Ketua RT setempat, Tumin Priyo Utomo.
"Ditemukan senjata api pistol 5 biji, pelurunya enggak hitung saya. Kayake lebih dari 10 ya tadi juga dihitung, tapi kan saya cuman melihat saja," ucapnya.
Sedangkan, di rumah SM, Densus menyita sejumlah barang bukti berupa berkas-berkas dan majalah.
Penangkapan juga terjadi di dua tempat di Kabupaten Sukoharjo.
Terduga teroris berinisial W dicokok di Desa Mandan, Kecamatan Sukoharjo, sekitar pukul 05.30 WIB. Adapun S dibekuk di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu.
Mengenai sosok S, Kepala Desa Karangasem Bambang Minarno menuturkan, S dikenal sebagai tokoh masyarakat.
"Beliau (S) asli warga desa. Sehari-hari sebagai tokoh masyarakat," ucapnya.
Menurut Bambang, tidak ada warga yang mencurigai S karena aktivitasnya seperti masyarakat pada umumnya.
S dibekuk setelah selesai menjalankan shalat Subuh.
Polisi juga menggeledah rumah S. Di sana, petugas menyita buku-buku, ponsel, dan senapan angin.
"Penggeledahan dilakukan kurang lebih 30 menit," ungkapnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Sukoharjo.
"Siap (benar) dari Densus pusat," tuturnya.
Sementara itu, di Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Densus 88 menangkap seorang berinisial TB.
Sama seperti S, TB diringkus sepulang menunaikan shalat Subuh di masjid.